REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Pemerintah Brasil akan menerapkan kebijakan mengurangi polusi udara untuk menciptakan Piala Dunia 2014 yang lebih ramah lingkungan. Piala Dunia 2014 akan mengaplikasikan "paspor hijau" salah satu aplikasi yang terdapat dalam smartphone.
Menteri Lingkungan Brasil Izabella Teixeira mengatakan ia akan bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan Piala Dunia yang "lebih hijau". Pembangunan stadion dan infrastruktur, emisi gas buang yang dikeluarkan oleh sejumlah pesawat yang dipakai tim dan para fans dinilai akan menambah pemanasan global di bumi.
Izabella tak ingin Piala Dunia nanti akan meninggalkan jejak karbon dioksida yang dapat merusak lingkungan dan atmosfer bumi. "Kami akan berusaha untuk menciptakan Piala Dunia yang ramah lingkungan," kata Izabella seperti dikutip NDTV.
Izabella menambahkan Piala Dunia kali ini ini yang akan berlangsung dari 12 Juni hingga 13 Juli mendatang akan menambah 59 ribu hingga 1,4 juta ton karbon dioksida ke atmosfer. Bersama dengan PBB, pemerintah Brasil akan meluncurkan sebuah gagasan baru yaitu "paspor hijau" yang nantinya akan menjadi sarana wisata edukasi berkelanjutan.
"Kami akan menggelar Piala Dunia setelah semua sarana dan prasarana penunjang dapat berjalan dengan baik," kata Izabella.
Izabella juga mengklaim bahwa Piala Dunia di Brasil ini akan menjadi yang pertama di mana seluruh stadion memiliki teknologi yang sangat ramah lingkungan. Selain itu, Pemerintah Brasil akan memberikan pengajaran bagi pengumpul sampah untuk dapat melakukan pendauran ulang dan mendirikan kios-kios yang menjual makanan organik yang diproduksi secara lokal disetiap kota.