REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tradisi sepak bola di Inggris bahkan lebih penting dibandingkan pendapatan domestik bruto (PDB). Demikianlah salah satu kutipan dari analisis PricewaterhouseCoopers (PwC), kantor jasa professional terbesar di dunia saat ini.
Ekonom-ekonom Inggris yang tergabung di PwC terkesan memadamkan harapan Inggris di Piala Dunia tahun ini. Dengan menganalisis semua variabel kunci, PwC menyimpulkan Inggris berada dalam 'grup neraka' dan akan menjalani pertarungan yang sulit untuk menjadi bintang di Grup D. Inggris berada dalam grup neraka karena mempertemukan tiga tim yang pernah menjuarai Piala Dunia, di antaranya Uruguay dan Italia.
"Grup D memiliki tim-tim nasional dengan total skor gabungan tertinggi pada indeks kami dan karena itu dianggap sebagai 'grup neraka' yang menampilkan tradisi sepak bola kolektif yang kuat, yaitu selalu berada dalam top 10 di dunia," ujar Kepala Ekonom Inggris di PwC, John Hawksworth, dilansir dari the Guardian, Senin (2/6).
Hawksworth mengatakan akan sulit bagi Inggris untuk lolos dari grup ini. Jika mereka ingin menang, mereka setidaknya harus mencapai babak perempat final.
Laporan ini mengikuti analis dari Goldman Sachs pekan lalu yang memprediksikan bahwa tuan rumah Brasil akan mengalahkan Argentina 3-1 di final Piala Dunia 2014. Brasil berada di puncak proyeksi, diikuti oleh Jerman, Argentina, Spanyol, dan Kolombia. Inggris sendiri tidak akan berhasil melampaui babak penyisihan di Grup D.