Kamis , 12 Jun 2014, 08:20 WIB

Boko Haram Ganggu Penonton Piala Dunia di Nigeria

Red: Citra Listya Rini
Boko Haram
Foto Times Live

Boko Haram

REPUBLIKA.CO.ID, KANO -- Serangan-serangan Boko Haram kepada penggemar sepak bola telah memaksa penutupan pusat-pusat untuk menonton bersama Piala Dunia 2014 di Nigeria timur laut.

Pemerintah Negara Bagian Adamawa mengatakan pihaknya telah diperingatkan oleh militer lokal bahwa apa yang disebut pusat menonton adalah kemungkinan target pasukan Boko Haram.

"Berdasarkan saran ini, kami telah mengarahkan semua pusat nonton sepak bola di seluruh negara untuk menutup tanpa batas," kata Juru Bicara Gubernur negara bagian Murtala Nyako Ahmed Sajo, Rabu (11/6).

Pusat-pusat tersebut telah ditargetkan sebelumnya di Nigeria, di mana sepak bola memiliki pengikut fanatik dan tim nasional Super Eagles bermain di turnamen di Brasil. Pada Mei lalu, tiga orang tewas dalam ledakan di luar sebuah pusat nonton bersama menunjukkan final Liga Champions antara Real Madrid dan Atletico Madrid di pusat kota Jos.

Pada April, diduga orang bersenjata Boko Haram menyerbu tempat yang dikemas di Potiskum, di timur laut Negara Bagian Yobe, menembak mati dua orang saat mereka menyaksikan babak perempat final pertandingan Liga Champions.

Awal bulan ini, setidaknya 40 orang tewas ketika sebuah bom meledak setelah pertandingan sepak bola di kota Mubi di Adamawa. Target jelas adalah penggemar yang mencoba untuk pergi setelah peluit akhir.

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, sebelumnya telah berkhotbah menentang sepak bola sebagai bagian dari agenda kelompok Islam untuk memberlakukan hukum Islam yang ketat di bagian utara Nigeria.

Dalam beberapa klip video, ia menggambarkan sepak bola dan musik sebagai taktik Barat untuk mengalihkan perhatian umat Islam dari agama mereka.

Sajo mengatakan, pemerintah khawatir bahwa penggemar di daerah-daerah terpencil akan mengabaikan larangan itu, karena mereka tidak punya cara lain untuk rekreasi dan karena pemadaman listrik membuat menonton pertandingan di rumah menjadi mustahil.

"Kami tahu langkah ini akan mempengaruhi pecinta sepak bola yang akan kehilangan kesempatan untuk menonton turnamen Piala Dunia, yang dimulai dua hari mendatang ini," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
piala dunia piala dunia di brasil piala dunia 2014 brasil
Berita Terpopuler
Berita Lainnya