Senin , 16 Jun 2014, 11:07 WIB

Warga Brasil Perdebatkan Aksi Diving Fred

Red: Didi Purwadi
Pemain Timnas Brasil, Fred (kanan), dilanggar pemain Timnas Kroasia, Dejan Lovren, dalam laga Grup A Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (12/6).
Foto Reuters/Paulo Whitaker

Pemain Timnas Brasil, Fred (kanan), dilanggar pemain Timnas Kroasia, Dejan Lovren, dalam laga Grup A Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo, Kamis (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Laga pembuka Piala Dunia 2014 antara Brasil melawan Kroasia telah selesai sejak empat hari lalu. Namun, pertandingan yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Brasil itu masih terus menjadi bahan perbincangan hangat di Brasil.

Perbincangan warga Brasil, khususnya di Sao Paulo, justru bukan soal kemenangan Neymar dan rekan-rekannya tetapi soal wasit Yuichi Nishimura. Wasit asal Jepang tersebut dianggap memberikan keputusan kontroversial yang merugikan Kroasia dengan memberikan hadiah tendangan penalti kepada tuan rumah.

Dalam tayangan televisi lokal Brasil termasuk media promosi yang ada di metro atau subway, selalu diulang-ulang dengan gambar diperlambat aksi diving Fred yang berbuah keuntungan bagi skuat Samba.

"Tak sepantasnya wasit memberikan penalti. Itu bukan sebuah pelanggaran,” ujar Erivelton Lima, seorang konsultan klub sepak bola asal Sao Paulo, dalam perbincangannya dengan wartawan Republika Online, Endro Yuwanto.

Menurut Erivelton, tanpa ada penalti itu, Brasil tetap bisa memenangkan pertandingan. Ia melihat Brasil lebih menguasai permainan.

“Mungkin wasit menghadapi tekanan berat. Dalam sebuah momentum dia harus cepat mengambil keputusan tepat. Dia melihat ada sebuah kejadian di kotak penalti, tetapi sesungguhnya itu bukan pelanggaran,” jelasnya.

Bagi sebagian suporter Brasil, hal itu agak memalukan karena ada kesan tuan rumah mendapat keuntungan untuk meraih kemenangan.

Ini tentu makin menyudutkan kredibilitas wasit Yuichi yang sebenarnya sudah cukup pengalaman memimpin pertandingan Piala Dunia, termasuk laga perempat final Piala Dunia 2010 antara Belanda dan Brasil.

"Tapi bagi saya itu tetap pelanggaran dan layak penalti," kata warga Sao Paulo lainnya, Alex Periera.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
kabar dari brasil endro yuwanto
Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Lainnya