REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Republika Online cukup sulit menemukan makanan yang murah selama perhelatan Piala Dunia 2014 di Sao Paulo, Brasil. Alhasil, selama meliput langsung Piala Dunia 2014, otak pun harus diputar demi mengisi perut.
Ambil contoh makan sepotong burger dan minuman ringan di Anhangabau, dekat area FIFA Fanfest, bisa menghabiskan uang 20 Reis atau setara Rp 100 ribu.
Tapi ada alternatif untuk mendapatkan menu makanan yang murah di Sao Paulo. Di beberapa restoran di wilayah Sao Judas dan Liberdade, semua makanan yang hendak disantap harus ditimbang sebelum dimakan. Ini mirip seperti membeli buah atau ikan di Indonesia.
Alhasil setiap pembeli harus antre tiga kali. Yakni saat mengambil nasi dan lauk-pauknya, menimbang makanan di piring, dan antre lagi untuk membayar dikasir setelah makan.
Meski begitu semua restoran model itu selalu ramai dikunjungi pembeli di Sao Paulo. Menurut salah seorang konsumen, Domingus (37 tahun) makan di restoran seperti itu memang lebih masuk akal karena harga relatif murah dibanding restoran lainnya, termasuk restoran makanan cepat saji.
Rata-rata pengunjung yang makan dan minum di restoran tersebut hanya perlu merogoh kocek sembilan Reis atau sekitar Rp 45 ribu.