REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Tak mudah untuk mencari penginapan murah di Rio de Janeiro, Brasil, selama perhelatan Piala Dunia 2014. Rata-rata penginapan di kota yang akan menjadi lokasi penutupan Piala Dunia 2014 itu sudah penuh.
Jika pun masih ada kamar, rata-rata penginapan itu mematok harga selangit minimal 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 juta per orang.
Karena mahalnya penginapan, tak aneh bila sejumlah suporter terlihat menginap di taman, dalam truk trailer, tepi pantai Copacabana, ataupun terminal bus seperti di Rodoviario Rio.
Yustina, warga negara Indonesia (WNI) asal Flores, yang sudah enam tahun bekerja dan menetap di kota Rio de Janeiro, membenarkan biaya hidup di Rio de Janeiro memang lebih tinggi dibanding kota lainnya di Brasil temasuk dalam hal penginapan.
"Kalau boleh memilih, saya lebih senang untuk menetap di kota Sao Paulo. Harga-harga barang dan kebutuhan pokok di Rio de Janeiro jauh lebih mahal dibanding di Sao Paulo," kata Yustina, Jumat (20/6).
Menurut Yustina, rasa persaudaraan warga di Sao Paulo, termasuk WNI-nya juga lebih bagus dibanding dengan di Rio de Janeiro yang lebih individualistis.
"Saya bahkan tidak tahu pasti berapa jumlah WNI di sini karena kita memang jarang bertemu, sementara WNI di Sao Paulo lebih sering ngumpul bareng dan mengadakan kegiatan," kata Yustina seperti dilaporkan wartawan Republika Online, Endro Yuwanto, dari Rio de Janeiro.