REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Jangan harap duduk dengan nyaman saat menumpang bus dalam kota di Rio de Janeiro, Brasil. Sama seperti sopir kopaja atau metromini di Jakarta, sopir bus di Rio de Janeiro juga suka tancap gas untuk mengejar setoran.
Lebih gilanya lagi, meski melalui jalan-jalan yang sempit hanya untuk dua mobil, berbelok-belok, polisi tidur, jalan menanjak dan menurun, sang sopir tetap menerjangnya. Tancap gas.
Belum lagi sang sopir selalu memindahkan persneling secara kasar yang membuat telinga gatal dan kepala pening.
Saat ada calon penumpang yang hendak naik bus, sang sopir pun mengerem busnya secara mendadak di halte. ''Bagi penumpang yang kurang waspada dan tak sedang berpegangan, siap siap saja terbentur kursi di depannya,'' sebut wartawan Republika Online, Endro Yuwanto, dalam laporannya dari Rio de Janeiro.
Jika hanya satu atau dua sopir bus yang kelakuannya seperti itu mungkin bisa dianggap wajar. Tapi, hampir semua sopir di bus yang pernah ditumpangi Republika Online di Rio de Janeiro melakukan hal yang sama, sebut saja bus nomor 455, 456, 457, 623, 609, dan 661.
Untunglah meski rata-rata sopirnya gemar ngebut, pemandangan indah kota Rio de Janeiro dengan area kota yang berbukit-bukit bisa sedikit menghilangkan kekesalan terhadap para sopir 'gila' itu.