REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Film dokumenter Lionel Messi yang berjuang meniti karier untuk kali pertama ditampilkan di Rio de Janeiro pada Rabu (2/7) waktu setempat.
Film "Messi" yang disutradai Alex de la Iglesia asal Spanyol dan ditulis mantan pemain sepak bola Argentina Jorge Valdano ini menunjukkan bagaimana Messi berjuang mengatasi masalah hormon sebelum menjadi bintang besar di Barcelona.
"Kami tahu betapa jeniusnya dia di lapangan, dan kami ingin tahu bagaimana dia di luar lapangan," kata Valdano pemenang Piala Dunia 1986 seperti dilansir dari kantor berita AFP.
"Di balik kejeniusannya saya pikir kami telah mengetahui siapa Messi sebenarnya," tambah Valdano.
Valdano juga membandingkan Messi dengan pemain muda Brasil yang sekaligus rekannya di Barcelona, Neymar.
"Jika kami membuat film dokumenter tentang Neymar, itu akan seperti bintang pop sepakbola. Messi lebih pantas mendapatkannya," kata dia.
Film itu menggambarkan tahapan karir Messi dari bermain bola di jalanan di kampung halamannya Rosario sampai menjadi pesepakbola profesional, sembari bertarung melawan kekurangan hormon pertumbuhan.
Kemudian di film itu juga menceritakan perjalanan Messi ke Barcelona sebagai remaja yang mencari pembuktian.
Setelah itu, menceritakan bagaimana Messi berada di tim utama dan bermain bersama pesepakbola yang mengantarkan Brasil menjadi juara dunia 2002, Ronaldinho. Tetapi harus berjuang ketika bermain bersama tim nasionalnya, Argentina.
Film ini juga menceritakan di balik peraih penghargaan pemain terbaik dunia empat kali ada sosok nenek yang membuatnya menyenangi sepak bola. Selain itu juga diceritakan tentang teman masa kecil yang kini menjadi mitra hidup Messi, Antonella Roccuzzo.
Film ini berisi pula kesaksian para bintang Barcelona seperti Gerard Pique, Javier Mascherano, Jose Manuel Pinto dan Andres Iniesta, mengenai Messi, serta menampilkan perdebatan Valdano dengan mantan pelatih Johan Cruyff di sebuah restoran mengenai kualitas Messi, dan beberapa cuplikan di ruang ganti pemain, teman-teman Messi semasa kecil dan para mantan gurunya.