Rabu , 09 Jul 2014, 13:20 WIB

'Tertipu' Makanan Timbang

Rep: Endro Yuwanto / Red: Didi Purwadi
Seorang pengunjung duduk di sebuah restauran di Brasil. (ilustrasi)
Foto Reuters/Edgard Garrido

Seorang pengunjung duduk di sebuah restauran di Brasil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Selama melakukan liputan di kota Sao Paulo, Republika Online memiliki pengalaman membeli makanan yang ditimbang lalu dibayar, jauh lebih murah dibanding membeli makanan biasa pada umumnya. Namun ternyata di kota Rio de Janeiro makanan yang ditimbang jatuhnya lebih mahal.

Saat makan siang di mal Tijuca Shopping, Rio de Janeiro, Republika menemukan dua restoran menyajikan makanan model yang ditimbang kemudian baru dibayar.

Sementara puluhan restoran lainnya menggunakan pelayan. Republika tinggal mengambil makanan yang tersaji di atas buffet. Tinggal pilih apa saja, bisa nasi, lauk pauk, salad, dan buah-buahan. Bebas pilih dan ambil.

Republika Online yang mencoba berhemat, hanya mengambil sedikit nasi, salad, kentang, dan telur ceplok, plus minuman ringan. Saat menuju kasir, Republika Online yakin hanya akan membayar tak lebih dari 10 reais atau Rp 55 ribu untuk semua makanan itu. Di restoran ini makanan yang harus dibayar dihitung per gram.

Namun betapa kagetnya Republika Online sesaat setelah ditimbang, seorang ibu petugas kasir menunjuk harga yang harus dibayar, 30 reais atau sekitar Rp 165 ribu.

"Waduh, bisa-bisa sudah kenyang duluan nih sebelum makan," gumam Republika Online sembari tersenyum. Terpaksa, karena sudah mengambil makanan itu, Republika Online mau tak mau harus membayar. Makanan timbang ternyata tak selamanya murah...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
kabar dari brasil endro yuwanto
Berita Terpopuler
Berita Lainnya