Sabtu , 09 Jun 2018, 00:00 WIB

Akhir Pahit Karier Emas Zidane

Rep: Anggoro Pramudya / Red: Israr Itah
Zinedine Zidane (kanan) saat dikartu merah pada final Piala Dunia 2006.
Foto EPA/OLIVER BERG

Zinedine Zidane (kanan) saat dikartu merah pada final Piala Dunia 2006.

Zidane dikartu merah pada laga final melawan Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebut nama legenda sepak bola Prancis yang paling terkenal, orang-orang pasti serempak menyebut nama Michel Platini dan Zinedine Zidane. Keduanya merupakan bintang Les Bleus pada masanya. Tapi untuk urusan prestasi bersama Prancis, Platini harus mengakui Zidane yang berhasil mempersembahkan Piala Dunia pertama bersama tim Ayam Jantan.

Tapi kisah Zidane bersama timnas Prancis tidaklah manis, bahkan tragis. Pada 1998, Zidane menjadi bintang keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia di rumah sendiri. Malang, di Piala Dunia 2006, saat ia hendak mengucap salam perpisahan dari lapangan hijau, Zidane dikartu merah pada laga final melawan Italia. Tanpa Zidane dan bermain 10 orang selama perpanjangan waktu, Prancis akhirnya takluk lewat adu penalti.

Zidane sosok jenius. Ia pengatur serangan jempolan. Bila rekannya di lini depan macet dan kesulitan menjebol gawang lawan, ia bisa menggantikan peran mereka untuk memecah kebuntuan tersebut. Piala Dunia 1998 menjadi bukti.

photo
Patung tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006.

Akan tetapi, Zidane punya sisi kelam. Ia tercatat sebagai pemain yang paling sering diganjar kartu. Selama tampil pada tiga Piala Dunia, pria yang baru saja mencetak rekor sebagai pelatih Real Madrid ini mengumpulkan enam kartu kuning dan dua kartu merah. Enam kartu kuning menyamai Cafu (Brasil)dan dua kartu merah sama dengan koleksi Rigobert Song (Kamerun).