REPUBLIKA.CO.ID, Maroko kembali gagal mendapatkan kesempatan menggelar Piala Dunia di rumah mereka. Negara Muslim ini kalah bersaing dari trio Amerika Utara: Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, untuk menggelar Piala Dunia 2026.
Ini kali kelima Maroko mengajukan proposal sebagai tuan rumah namun gagal. Akan tetapi, Maroko seperti tak kenal menyerah untuk mencatatkan sejarah sebagai penyelenggara pesta sepak bola dunia ini. Mereka merasa layak menjadi tuan rumah event semegah Piala Dunia, dengan modal infrastruktur yang telah ada dan akan dibangun serta pencapaian di lapangan hijau.
Ya, sebelum Kamerun membuat Afrika berbangga pada Piala Dunia 1990 dengan menembus babak perempat final, empat tahun sebelumnya Maroko sudah membuat dunia tercengang. Singa Atlas mencetak sejarah sebagai tim Afrika pertama yang menembus babak gugur. Hebatnya, Maroko menjadi juara grup, menyisihkan Portugal dan mengungguli Inggris pada Piala Dunia 1986.
Maroko menahan imbang tanpa gol Polandia dan Inggris pada pertandingan Grup F. Pada laga terakhir, tim asuhan pelatih asal Brasil, Jose Faria, diperkirakan akan tumbang oleh Portugal. Akan tetapi, yang terjadi sebaliknya.
Ikuti info menarik seputar Piala Dunia 2018 di: Instagram @Republikbola37, Twitter @Republikbola37 dan Facebook @Republikbola37
Abdderrazak Khairi mencetak dua gol pada menit ke-19 dan 26, untuk membuat Portugal dalam tekanan. Sebab tim asuhan Jose Torres wajib menang jika ingin lolos.
Bukannya mampu mencetak gol, Portugal malah tertekan dengan permainan berkelas Maroko yang dimotori Aziz Bouderbala, Mohammed Timoumi, dan Abdelkarim Merry atau Krimau. Nama terakhir kembali menjebol gawang Portugal saat laga memasuki menit ke-61.
“Saya melihat kiper meninggalkan sarangnya dan saya mencetak gol. Itu indah karena kami merancangnya. Dimulai dari pertahanan, naik ke gelandang dan striker. Saya tak bisa melupakan gambarnya karena melibatkan 10 operan dan berujung gol ketiga kami," kata pemain yang merumput di Liga Prancis ini, dikutip Four Four Two.
Portugal mencetak satu gol tapi sudah terlambat. Mereka siap berkepak menuju rumah.
Kemenangan Maroko 3-1 berarti mereka memuncaki Grup F dan menjadi negara Afrika atau Arab pertama yang lolos ke babak knock-out Piala Dunia.
Tim tangguh Jerman Barat menghentikan mereka pada babak 16 besar. Namun, Jerman juga kesulitan dan hanya mampu menang 1-0. Terlepas dari kegagalan melangkah lebih jauh, para pahlawan Maroko telah mengamankan tempat mereka di buku-buku sejarah, belum lagi hati rakyat negara mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
