REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inggris ditakdirkan berjumpa dengan Kolombia di babak 16 besar Piala Dunia 2018 Rusia. Tricolor dan The Three Lions akan bertemu di Stadion Spartak pada Rabu (4/7) nanti.
Laga ini akan menentukan langkah kedua tim untuk melaju ke perempat final. Bagi Kolombia, kemenangan bisa jadi momen pembalasan dendam kepada Inggris dari kekalahan 20 tahun lalu di Piala Dunia 1998. Ketika itu, langkah Kolombia terhenti di fase grup setelah ditaklukkan Inggris.
Kolombia dan Inggris sama-sama tergabung di grup G bersama Rumania dan juga Tunisia. Kolombia di Piala Dunia Prancis tidak termasuk tim unggulan. Namun sebenarnya tim asuhan Anghel Iordanescu punya peluang melaju ke 16 besar. Kolombia yang kalah di laga pertama dari Rumania dapat comeback di laga kedua dengan mengalahkan Tunisia.
Poin Kolombia dan Inggris sama-sama tiga jelang keduanya saling berjibaku di Lens. Inggris yang mengalahkan Tunisia di laga pertama juga kalah dari Rumania.
Tapi pada akhirnya Inggris-lah yang berhak lolos ke 16 besar setelah menaklukkan Kolombia dengan skor meyakinkan 2-0. Pada laga yang digelar di Stadion Felix-Bollaert itu, Inggris menang berkat gol gelandang Darren Anderton pada menit ke-20 dan bintang muda the Three Lions kala itu, David Beckham, pada menit ke-29.
Anderton mencetak gol dengan tendangan keras di kotak penalti Kolombia usai mendapat umpan matang dari Michael Owen. Sementara Beckham merobek gawang yanng dijaga Faryd Mondragon dengan free kick yang melengkung indah dari luar kotak penalti. Sejak masa itulah, Beckham menegaskan statusnya sebagai pemain spesialis tendangan pisang.
Sayangnya, langkah Inggris di Prancis tidak jauh. Mereka dijegal wakil Amerika Latin lainnya yang juga merupakan musuh bebuyutan, Argentina di babak 16 besar. Laga di waktu normal berakhir dengan skor imbang 2-2 yang diwarnai insiden kartu merah untuk Beckham karena menendang gelandang bertahan Argentina, Diego Simeone.
Penalti berkesudahan dengan skor 4-3. Dua eksekutor Inggris Paul Ince dan David Batty sama-sama gagal menyarangkan bola ke gawang La Albiceleste. Sementara di pihak Argentina hanya Hernan Crespo seorang yang gagal menaklukan David Seaman. Selebihnya empat eksekutor lainnya Sergio Berti, Juan Veron, Marcelo Gallardo dan Roberto Ayala sukses melaksanakan tugas sebagai algojo.
Kini situasi Inggris dan Kolombia nyaris setara di Piala Dunia 2018. Inggris hanya unggul satu garis atas Kolombia di peringkat FIFA. Inggris di urutan 12 dan Kolombia 13.