REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Belum ada yang bisa memecahkan misteri apa alasan bintang Prancis, Zinedine Zinedine melakukan sundulan ke dada pemain Italia Marco Materazzi.
Pemain sepak bola Prancis yang ditempatkan di posisi bek itu tergeletak setalah kepala Zinedine menembus jantung Marco saat berlangsungnya pertandingan Italia dan Prancis di partai puncak untuk memperebutkan titel juara pada tahun 2006.
Kejadian ini menjadi konsumsi media massa yang sangat prestisius meningkatkan oplah media yang memberitakan pristiwa tersebut, pemberitaan di media online juga banyak pengunjungnya, sehingga bisa dibaca puluhan kali bahkan sampai menebus angka seratus.
Pada pertandingan piala dunia 2006 saat itu Zidane ditetapkan sebagai kapten. Zidane juga dikenang sebagai pemain bintang Prancis kala itu.
Selain memberikan posis teknis, Prancis juga menganggap Zidane adalah roh permainan timnas Prancis. Selain memiliki teknik permainan nyaris sempurna, Zidane juga dikenal tidak pernah memiliki catatan buruk terkait perilaku.
Meski isu sundulan itu menjadi perbincangan publik selama berbulan-bulan, tidak ada media satupun yang memberitakan Zidane dan Maco berdamai di luar arena pertadingan.
Beberapa pendapat di media massa insiden tandukan ke dada bek Italia Marco Materazzi yang membuat dirinya diganjar kartu merah menjadikan pecinta sepak bola dunia bertanya-tanya perilaku tak wajar yang dilakukan Zidane. Insiden itu pun menjadi bahan perbincangan hangat berbulan-bulan pasca putaran final Piala Dunia 2006.
Zidane melakukan pembelaan atas tindakannya kepada Materazzi. Menurutnya, tandukan kepada Materazzi demi membela ibu dan keluarganya. Zidane menilai bek Italia itu menghina ibu dan saudara perempuannya.
Yang pasti, insiden tandukan kepala Zidane ke dada Materazzi pada partai puncak Piala Dunia 2006 di Jerman menjadi perbincangan hangat hingga berbulan-bulan pasca putaran Piala Dunia.
Insiden ini menjadi bahan kontroversi yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Karena, Zidane tidak pernah bersedia memberitahukan hinaan apa yang dilontarkan oleh Materazzi.
(C62 Ali Yusuf)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
