REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Salah satu kejadian yang tidak akan pernah terlupakan dalam sejarah sepak bola adalah ‘Gol Tangan Tuhan’ milik Diego Armando Maradona. Tepatnya pada perhelatan Piala Dunia 1986 di Meksiko. Saat itu tim nasional Argentina yang diperkuat Maradona bersua dengan Inggris.
Aksi kontroversinya ketika membobol gawang Inggris pada babak perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Pada menit ke-51 setelah menerima umpan, Maradona melakukan sebuah lompatan yang membuahkan gol.
Seluruh pendukung Argentina yang memadati Stadion Estadio Azteca bergemuruh menyambut gol itu. Sementara itu, para pemain Inggris justru memprotes lantaran keputusan Ali bin Nasser wasit asal Tunisia mengesahkan gol tersebut. Sebab, Maradona melakukannya dengan tangan bukan kepala.
Dalam partai tersebut, Argentina akhirnya tampil sebagai pemenang dengan skor 2-1 setelah Maradona menciptakan gol keduanya yang spektakuler selang empat menit setelah 'gol tangan Tuhannya'. Dia melewati lima pemain Inggris sebelum akhirnya menaklukkan kiper Peter Shilton untuk kedua kalinya.
Di partai final Argentina berhadapan dengan Jerman. Kemudian Argentina sukses keluar sebagai juara Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Sembilan belas tahun kemudian atau tepatnya pada 2005, Maradona mengakui golnya ke gawang Inggris merupakan gol dari tangannya. Namun, gol yang dijuluki sebagai ‘Hand Of God’ terpilih sebagai Gol terbaik Abad Ini (Goal of the Century) versi FIFA tahun 2002.