Rabu , 23 Apr 2014, 14:00 WIB

Sejarah 'Kuda Hitam' di Piala Dunia

Rep: Reja Irfa Widodo / Red: Didi Purwadi
Partai final Piala Dunia 1938
Foto skysport.com

Partai final Piala Dunia 1938

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Sejarah membuktikan perhelatan Piala Dunia selalu menghadirkan tim 'kuda hitam' yang tampil mengejutkan. Berikut tim-tim 'kuda hitam' di Piala Dunia dari tahun ke tahun.

Sejarah Tim Kuda Hitam di Piala Dunia:

Piala Dunia 1938:

Melaju ke babak final Piala Dunia 1938, Hungaria mampu mengejutkan dunia sepak bola. Maklum, empat tahun sebelumnya, tim berjuluk The Magical Magyars itu hanya mampu berlaga hingga putaran pertama di Uruguay. Sayangnya, di partai puncak yang digelar di Stadion Olympique de Colombes, Paris, Prancis itu, Hungaria harus mengakui keunggulan Italia 2-4.

Piala Dunia 1950:

Gagal mempertahankan titel di Piala Dunia 1934, Uruguay akhirnya sukses membuktikan diri sebagai yang terbaik di jagat sepak bola. Tidak diunggulkan sama sekali saat menembus partai final, La Celeste justru membalikkan prediksi. Publik Brasil tentu masih ingat tragedi Maracanazo saat Uruguay menggondol trofi Jules Rimet tepat di depan pendukung setia Brasil kala membungkam Brasil 1-2 di Stadion Maracana.

Piala Dunia 1954:

Jerman Barat menempati unggulan kedua di awal turnamen yang digelar di Swiss tersebut. Tapi, di akhir turnamen, Jerman Barat melaju ke partai final dan berhadapan dengan Hungaria yang dimotori oleh Ferenc Puskas. Namun di Bern, Jerman Barat sukses mengawali koleksi trofi Piala Dunia usai mengalahkan Hungaria 2-3.

Piala Dunia 1962:

Hanya mengemas satu kekalahan di fase grup dan keluar sebagai runner-up Grup 3 di bawah Brasil, Cekoslovakia sukses melaju mulus hingga ke babak final. Penampilan apik Cekoslovakia ini tidak terlepas dari penampilan apik penyerang keturunan Jerman, Adolf Scherer, di babak perempat final dan semifinal.

Di akhir turnamen, Scherer bahkan mampu duduk di peringkat kedua top skorer Piala Dunia 1962. Tapi, Scherer tidak bisa berbuat banyak di partai final dan Cekoslovakia harus rela kalah 1-3 dari Brasil.

Piala Dunia 1966:

Selain penampilan tim tuan rumah, Inggris, publik sepak bola begitu berharap bisa melihat aksi peraih gelar Ballon d'Or 1965, Eusebio, pada gelaran Piala Dunia 1966. Legenda Portugal itu akhirnya sukses menjawab harapan tersebut. Portugal dibawanya melaju hingga ke babak semi final, namun harus menyerah dari tuan rumah 2-1 di fase empat besar. Gagal di semifinal, Eusebio mengobati luka itu dengan torehan posisi ketiga terbaik Piala Dunia 1966.

Piala Dunia 1990:

Status 'kuda hitam' disematkan kepada tim Belanda di Piala Dunia 1990. Maklum, trio Ruud Gullit-Marco Van Basten- Frank Rijkaard begitu menonjol di level klub. Namun, harapan trio penggawa AC Milan itu malah gagal memberikan yang terbaik di Italia 1990. Belanda hanya mampu melaju hingga babak 16 besar usai disingkirkan Jerman Barat 1-2 dalam laga yang digelar di Milan.

Piala Dunia 1994:

Selain kegagalan tendangan penalti Roberto Baggio di partai final, kejutan terbesar di Amerika Serikat 1994 itu adalah melajunya Bulgaria hingga ke fase semifinal. Penyerang Barcelona, Hristo Stoichkov, menjadi poros permainan tim asal Eropa Timur itu. Berhadapan dengan Swedia di perebutan tempat ketiga, Bulgaria akhirnya menyerah 0-4.

Piala Dunia 1998:

Selain diuntungkan sebagai tuan rumah, satu-satunya alasan Prancis masuk sebagai 'kuda hitam' di Piala Dunia 1998 adalah lantaran adanya kehadiran gelandang yang saat itu membela Juventus, Zinedine Zidane. Hasilnya, Prancis merengkuh gelar pertamanya usai membungkam prediksi banyak pihak soal kemenangan Brasil di Stadion Stade de France. Les Blues pun menang 3-0 atas Brasil.

Piala Dunia 2002:

Turki menjadi tim 'kuda hitam' yang mengejutkan di gelaran Korea-Jepang. Turki mampu menyinkirkan Jepang dan Senegal untuk melaju ke babak semifinal. Namun, langkah mereka terhenti oleh Brasil, yang akhirnya keluar sebagai juara dunia.

Piala Dunia 2006:

Dihuni pemain-pemain seperti Deco, Luis Figo, Maniche, dan Cristiano Ronaldo, Portugal mampu menyingkirkan Belanda dan Inggris dalam langkah mereka ke babak semifinal. Namun, gol penalti Zinedine Zidane membuat Portugal seolah mengulangi sejarah Piala Dunia 1966, kecuali dengan kegagalan mereka finish di tempat ketiga lantaran kalah dari Jerman 1-3.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
piala dunia kuda hitam piala dunia
Berita Terkait
Berita Terpopuler
Berita Lainnya