REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Peran seorang kapten begitu penting bagi sebuah tim di Piala Dunia (PD). Status sebagai pemimpin tim pun menambah motivasi mereka untuk bisa berperan lebih dibanding rekan-rekannya saat beraksi di lapangan hijau.
Salah satu kapten sukses dan yang bisa dibilang paling fenomenal adalah Diego Armando Maradona. Maradona menjadi sosok penting Argentina menggondol trofi Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Maradona menjadi topksorer kedua dengan torehan lima gol, hanya terpaut satu gol dari striker timnas Inggris Gary Lineker. Ia juga sukses mencetak lima assists.
Performa Maradona di fase grup sebenarnya biasa-biasa saja. Ia hanya mencetak satu gol dari tiga laga, yakni saat bermaim imbang 1-1 melawan Italia pada laga kedua. Namun Maradona menggila di fase gugur, terutama di partai perempat final saat mengalahkan Inggris dengan skor 2-1.
Maradona mencetak dua gol dalam kurun waktu empat menit, tepatnya pada menit ke-51 dan 55'. Gol pertama Maradona tercipta secara konrtoversial yang hingga sekarang dikenal sebagai gol "Tangan Tuhan".
Tiga menit berselang, Maradona lagi-lagi menjadi momok bagi Inggris. Gol kali ini lebih spekatkuler. Maradona menggiring bola sendirian dari tengah lapangan.
Dengan 11 sentuhan, ia melewati enam pemain Inggris, termasuk kiper Peter Shilton untuk mencetak gol. Aksi Maradona tersebut-lah yang menimbulkan rivalitas antara Argentina dan Inggris hingga kini.