Senin 31 May 2010 23:57 WIB

Kiper dan Pemain Keluhkan Jabulani

REPUBLIKA.CO.ID, INNSBRUCK, AUSTRIA--Kiper Spanyol Iker Casillas mengeluhkan bola resmi Piala Dunia yang dikatakannya lebih mirip bola pantai. Bola resmi Piala Dunia yang dinamai Jabulani itu dinilainya tidak pantas masuk arena final di Piala Dunia di Afrika Selatan.

"Itu lebih mirip bola pantai," kata kapten timnas Spanyol tersebut kepada media lokal, Minggu, sehari setelah timnya melibas Arab Saudi dengan 3-2 dalam laga persahabatan di Innsbruck, Austria. Menurut Casillas, pergerakan Jabulani sulit ditebak.

"Bukan hanya penjaga gawang saja yang mengeluh tetapi juga para pemain. Sungguh menyedihkan kompetisi penting seperti Piala Dunia menggunakan unsur vital seperti bola yang sangat menyedihkan," katanya.

Gelandang Spanyol Xavi mengatakan, "Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana kita terbiasa menggunakannya, namun jujur bola itu terlalu banyak bergerak liar."

Kritikan serupa juga datang dari penjaga gawang Italia, Gianluigi Buffon. "Model bola baru ini jelas-jelas tidak memadai. Sungguh memalukan bermain di kompetisi sepenting ini, dengan begitu banyak juara terlibat, dengan bola seperti itu," kata jawara Piala Dunia 2006 itu dalam lamannya www.gianluigibuffon.com.

Bola resmi Piala Dunia dikeluarkan oleh Adidas dan dinamai Jabulani yang dalam bahasa Zulu artinya "merayakan". Bola ini diklaim sebagai bola yang sempurna dan akurat saat diperkenalkan oleh FIFA.

Bola baru untuk turnamen utama seringkali menyulitkan pemain. Namun kali ini, terlalu banyak kritikan yang diarahkan untuk bola resmi Piala Dunia di Afsel yang akan dimulai 11 Juni.

Kiper Brazil, Julio Cesar, menggambarkan Jabulani sebagai bola yang sangat buruk dan mirip bola yang banyak dijual di supermarket. Sementara penyerang Italia, Giampaolo Pazzini, menyebutnya sebagai bencana buat penjaga gawang maupun pemain depan karena terlalu ringan.

sumber : ANT/rtr
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement