Rabu 16 Jun 2010 05:23 WIB

Wow, Ada 'Filter Anti-Vuvuzela' bagi yang Terganggu Kebisingan

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG--Pentas akbar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan baru berlangsung lima hari. Tapi, suara nyaring terompet khas Afrika Selatan, Vuvuzela, telah lama nyaring terdengar.

Sayangnya, ekspresi kegembiraan yang dilakukan rakyat Afrika Selatan lewat suara Vuvuzela, ternyata banyak menuai komplain. Tidak terkecuali keluhan yang disampaikan oleh pemain andalan Portugal, Cristiano Ronaldo dan andalan Belanda, Robin van Persie.

Kabar gembira pun hadir bagi mereka yang merasa terusik akan suara nyaring Vuvuzela. Kini hadir sebuah tekhnologi canggih bernama 'Filter Anti-Vuvuzela'. Adapun penyaring suara bising ini layaknya penghapus atau peredam suara bising yang biasa digunakan untuk keperluan industri musik. Dengan cara menunggah atau download audio klip berdurasi 45 menit, maka suara Vuvuzela yang memekakkan telinga nyaris takkan terdengar.

Hanya dengan mengeluarkan kocek sebesar 2,45 poundsterling, siapapun bisa mendapatkan 'Filter Anti-Vuvuzela'. Diyakini setelah berhasil mengunggah audio klip itu, mereka yang selama ini terusik kehadiran Vuvuzela bisa kembali hidup tenang, termasuk tatkala menyaksikan pertandingan dalam stadion.

Adalah Clemence Schlieweis (29 tahun), penggagas 'Filter Anti-Vuvuzela'. Insinyur dari Muenchen, Jerman itu mengaku telah mempraktikkan temuannya itu pada laga awal Piala Dunia. Dengan filter itu, Schlieweis menyatakan, tercipta gelombang suara dengan amplitudo yang sama seperti aslinya, tapi dengan gelombang suara yang terbalik.

''Seperti file musik MP3 yang sedang dimainkan pada komputer yang ditempatkan dekat pengeras televisi selama pertandingan berlangsung, maka dua suara yang bunyi bersamaan itu akan ter-cancel otomatis satu sama lain,'' terang Schlieweis seperti dilansir Telegraph, Selasa (15/6).

Tapi, kalangan ilmuwan menilai 'Filter Anti-Vuvuzela' temuan Schlieweis ini belum tentu efektif kerjanya. Trevor Cox, Professor of Acoustics dari University of Salford, mengatakan, dirinya belum bisa memastikan filter itu bekerja dengan baik. Menurutnya, sangat sulit meredam atau mengontrol suara kebisingan. ''Mengontrol suara bising itu tergantung darimana arah gelombang suara, dan sepertinya sangat tidak mungkin 'Filter Anti-Vuvuzela' bisa meredam suara,'' tutur Cox.

Untuk itu, Cox menyarankan kepada mereka yang merasa terusik agar menerima kehadiran Vuvuzela sebagai bagian dari Piala Dunia 2010.

sumber : ap
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement