REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Jika diandaikan pepatah "Sudah jatuh, tertimpa tangga". Itulah nasib tim nasional Italia yang dikenal dengan Azzurri. Setibanya skuat Marcello Lippi di bandara Fiumicino, Roma, Italia, hanya segelintir penggemar yang menyambutnya.
Pasalnya, penggemar Azzurri enggan menjemput Fabio Cannavaro, dan kawan-kawan di bandara lantaran kecewa dengan penampilan Azzurri di Afrika Selatan. Seperti diektahui, Italia harus angkat koper dari Piala Dunia 2010 selepas ditekuk Slowakia dengan skor 3-2.
Melihat kekecewaan yang diekspresikan pendukungnya, Fabio Quagliarella, penyerang Azzuri, mewakili rekan setimnya menyampaikan permintaan maaf yang terdalam. "
"Kami menyadari akan kepahitan ini (menderita kekalahan). Untuk itu, kami meminta maaf kepada para pendukung kami," kata Quagliarella, seperti dikutip laman resmi FIFA, Sabtu (26/6).
Ya, nasib malang memang harus menimpa pasukan Marcello Lippi di Piala Dunia 2010. Juara dunia tahun 2006 itu harus tersingkir dari pentas akbar sepak bola lebih cepat dari yang diprediksikan. Skuat Lippi hanya mampu bermain sebatas putaran pertama Piala Dunia 2010. Kondisi yang berbalik 180 derajat dibandingkan Piala Dunia 2006. Ketika itu, Italia berhasil menjadi kampiun piala dunia.
Mendapati kekalahan ini, Giancarlo Abete, presiden federasi sepak bola Italia, mengumumkan akan mendatangkan pelatih baru bagi Azzuri, Cesare Prandelli. Ia berharap kehadiran Prandelli bisa membangun kembali mental juara Azzurri.
"Kehadiran pelatih baru dikarenakan adanya asas kebutuhan. Tim harus ditata ulang dari awal. Hal ini lantaran Azzurri memiliki jutaan penggemar," paparnya.
Namun, Abete menampik bahwa kedatangan Prandelli ke tubuh Azzurri lantaran dirinya kecewa dengan Lippi. Menurutnya, Prandelli didatangkan karena dirinya memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan pemain-pemain muda.
"Bukan karena itu (kegagalan Lippi). Hal ini lantaran kami tidak ada alternatif lainnya selepas kepergian Lippi. Untuk itu, kami harus membuat keputusan," pungkasnya.