REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG--Wasit yang terlibat dalam pusaran kontroversi laga putaran kedua Jerman-Inggris dan Argentina-Meksiko tidak akan melanjutkan tugasnya sebagai pengadil di lapangan hingga berakhirnya Piala Dunia 2010.
Kedua wasit tersebut, Jorge Larrionda asal Uruguay yang menolak gol Inggris serta Roberto Rosetti asal Italia yang mengesahkan gol offside Argentina, akan meninggalkan turnamen mulai perempat final.
Tim Inggris menyangka mereka mengimbangi angka Jerman saat tendangan Frank Lampard pada laga putaran kedua Minggu lalu jelas-jelas melewati garis batas namun Larrionda menolaknya dan mengibarkan bendera tanda pertandingan berlanjut. Akhirnya Inggris dikalahkan Jerman dengan skor 4-1.
Sementara itu Meksiko masih menahan imbang Argentina 0-0 sebelum gol Carlos Tevez yang dicetak di posisi offside justru disahkan oleh wasit. Argentina menang 3-1 dan Tevez mencetak dua gol dalam laga Minggu malam itu.
Keras kepala
Pada 29 Juni,, Presiden FIFA, Sepp Blatter, yang selama bertahun-tahun bersikap keras kepala menentang teknologi mengatakan ia terpaksa membuka kembali perdebatan mengenai perlunya menggunakan teknologi garis gawang. "Gamblang terlihat bahwa dengan pengalaman pada Piala Dunia ini, sungguh tidak masuk akal untuk tidak membuka kembali file tentang teknologi garis gawang," kata Blatter.
"Saya menyesalkan kesalahan yang dilakukan wasit. Itu bukan laga bintang lima untuk para wasit tersebut," tambahnya. Pekan lalu, Larrionda juga mendapat kecaman dari pelatih Serbia Radomir Antic, yang tersingkir pada babak grup.
"Ini bukan hari yang buruk untuk sepak bola Serbia, tapi ini hari yang buruk untuk wasit dan asistennya. Keputusan buruk mereka membuat kami berada di ujung pedang," katanya setelah dikalahkan Australia 2-1. Pada laga tersebut, dua tendangan pemain Serbia dianggap tidak sah.
Wasit asal Inggris Howard Webb mengatakan, Selasa, dia menyambut baik pemanfaatan teknologi dalam pertandingan sepak bola. "Saya terbuka untuk apa pun yang bisa membuat kita makin kredibel," katanya di Pretoria.
Sebelum turnamen berlangsung, Rosetti tidak banyak membuat kontroversi namun selama laga babak grup ia telah mengeluarkan pemain Australia, Harry Kewell, akibat melakukan "handball" saat melawan Ghana yang berakhir seri 1-1. Akibat keputusannya tersebut, Kewell berkomentar, "Orang itu menyudahi Piala Dunia saya."