REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penampilan apik John Terry bersama Chelsea pada musim ini membuat bek berusia 33 tahun itu disebut bakal kembali mengenakan seragam tim nasional Inggris pada putaran final Piala Dunia 2014. Namun, jebolan akademi sepak bola West Ham United itu kembali menegakan sikapnya.
Ia menyatakan, tidak mau lagi kembali ke skuat Saint George Cross. Penampilan buruk Inggris di dua laga persahabatan, kontra Cile dan Jerman, awal tahun ini kian menguatkan anggapan pelatih Inggris, Roy Hodgson untuk kembali memanggil Terry ke skuat the Three Lions.
Penampilan konsisten Terry di skuat the Blues pada musim ini juga menjadi dasar anggapan itu. Menghuni starting line up di 27 laga, Terry selalu menjalani laga selama 90 menit penuh tanpa pernah diganti.
Terakhir, Terry mampu membawa the Blues kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan keunggulan tujuh poin. Alih-alih berubah pikiran, Terry malah menegaskan, untuk tidak kembali ke skuat Inggris.
"Hari-hari saya bersama timnas Inggris telah berakhir. Kini saatnya Garry Cahuill dan pemain-pemain muda untuk masuk dan membela negara ini. Garry bermain baik dan terus berkembang. Dia adalah sosok yang tepat untuk memimpin lini belakang Inggris," kata Terry seperti dikutip Sky Sports, Ahad (9/3).
Namun, mantan kapten timnas Inggris itu mengaku tetap mencintai negaranya dan bangga sempat menjadi bagian tidak terpisahkan dari timnas Inggris.
"Semuanya telah berubah dan saya telah beranjak.Sekarang, saya ingin lebih berkonsentrasi untuk membantu Chelsea untuk terus bertahan di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris," lanjut pengoleksi 78 caps untuk the Three Lions tersebut.
Terry memang telah mengumumkan mundur dari timnas Inggris pada September 2012. Ia mundur usai tersangkut kasus rasialisme yang melibatkan pemain Queen Park Rangers, Anton Ferdinand.
Akibat kasus itu, Terry didenda sebesar 220 ribu pound dan harus menjalani larangan bertanding selama empat laga oleh FA. Padahal, saat itu pengadilan tinggi London memutuskan Terry tidak bersalah dalam kasus tersebut.
Tidak hanya itu, Terry juga dicopot sebagai kapten timnas Inggris. Keputusan FA ini kabarnya menjadi salah satu faktor utama mundurnnya Fabio Capello sebagai pelatih kepala timnas Inggris.
Dikabarkan, karena merasa kecewa dengan keputusan FA, Terry akhirnya memutuskan pensiun dari timnas. Laga kontra Moldova di laga pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa, September 2012 silam, menjadi laga terakhir Terry bersama the Three Lions.