REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pemain bertahan timnas Brasil, David Luiz mengaku tidak dapat tidur malam dalam beberapa hari karena khawatir menghadapi Piala Dunia 2014. Namun, sebaliknya rekan setimnya Dani Alves menggambarkan tekanan berat bagi tuan rumah menjelang kejuaraan itu sebagai hal yang menyenangkan.
"Kami khawatir, tegang, dan menginginkan kejuaraan itu segera dimulai besok," kata Luiz beberapa hari sebelum acara Piala Dunia dimulai.
"Beberapa malam kami tidak bisa tidur. Tapi ini semua merupakan bagian dari permainan besar. Merupakan kesempatan luar biasa bagi kami karena dapat bermain di depan penonton sendiri. Saya tidak sabar menunggu dimulainya turnamen ini," katanya.
Luiz yang berusia 27 tahun menyebutkan, "Merasa khawatir menjelang permainan wajar, karena itu berarti kita memikirkan tentang pertandingan. Tapi bila dipikirkan terlalu dalam akan berbahaya, makanya kami harus mengatasinya secara tim. Dalam satu grup hal ini bisa diatasi."
Sedangkan pemain dari Barcelona, Alves, mengatakan, kendati 23 pemain Brasil tidak memiliki pengalaman banyak bermain di Piala Dunia, tetapi mereka dalam kondisi level tinggi dan tidak akan pudar sinarnya. "Ini merupakan tekanan yang menyenangkan, ini tekanan yang harus kami rasakan," katanya.
"Saya kira Anda akan menguasai diri Anda sendiri bisa sedang dalam kondisi tertantang. Bila tidak merasakan tantangan, akan sulit untuk mengukir sesuatu. Jadi kami menganggap tekanan ini merupakan hal positif," imbuh Alves.
Gelandang Samba, Ramires mengatakan, bermain di rumah sendiri tentu membuat tim mana pun mendapat tekanan lebih besar. Hal demikian juga yang dirasakan Timnas Brasil, tapi gelandang Chelsea itu yakin para pemain Selecao mampu mengatasi tekanan itu.
Pelatih Jerman, Joachim Loew mengakui anak asuhnya berada dalam tekanan tinggi semakin mendekati kick off Piala Dunia 2014. "Kami kehilangan Marco Reus yang cedera dan semakin banyak tekanan yang dirasakan tim saya. Tapi saya bisa menghadapi situasi tekanan tinggi, bahkan saya benar-benar menikmatinya," katanya.
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo yang mendapat penghargaan Ballon d'Or 2013, bukannya merasa gembira, melainkan cemas, dikaitkan dengan harapan negara di Brasil. Apa pasalnya? CR7 beranggapan banyak pemain gemilang gagal tampil di turnamen besar setelah penghargaan itu diterima mereka.
Di antara mereka yang gagal bersinar di turnamen besar setelah menerima penghargaan itu adalah, Lionel Messi, yang memenangi penghargaan pertama dari empat Ballon d'Or yang dimilikinya secara beruntun pada 2009.