REPUBLIKA.CO.ID,PORTO ALEGRE -- Karim Benzema mencatat debut sensasional di gelaran Piala Dunia dengan mencetak dua gol sekaligus meraih gelar man of the match.
Pemain berusia 26 tahun itu sukses membantu timnya menaklukkan sepuluh pemain Honduras dengan skor telak 3-0 pada laga yang digelar di Stadion Beira Rio, Porto Alegre, pada Senin (16/6) dini hari.
Satu kartu merah untuk Wilson Palacios dan praktik penggunaan teknologi garis gawang turut mewarnai laga tersebut. Prancis pun berhak menjadi pemuncak klasemen sementara Grup E karena unggul selisih gol.
"Saya berpikir untuk bermain baik serta meraih kemenangan. Saya ingin menunjukkan permainan saya tanpa tekanan dan saya berhasil melakukannya malam ini," kata Benzema seperti dikutip Football Italia.
Penyerang yang membela klub Real Madrid itu mengaku sangat bahagia dan bangga dapat memberikan kontribusi untuk Prancis. Benzema sukses mencetak gol pada menit 45 dan 72. Ia bahkan bisa mencetak hat-trick apabila teknologi garis gawang tidak menganulir golnya.
Untuk pertama kali, teknologi baru dalam Piala Dunia itu menunjukkan fungsinya. Kejadian itu terjadi pada menit ke-48 ketika Benzema melepaskan tendangan ke arah tiang jauh. Bola membentur tiang gawang dan mengarah ke kiper Honduras, Noel Valladares.
Secara tidak sengaja, Valladares justru membuat bola masuk ketika ia berusaha menyelamatkan gawangnya. Wasit asal Brasil, Sandro Ricci mengesahkan gol tersebut karena terbukti bola telah melewati garis gawang.
Meski gol tersebut dianggap sebagai gol bunuh diri Valladares, Benzema mengaku tak peduli. "Yang terpenting adalah kemenangan," kata Benzema.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
