REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Pemain tengah Pantai Gading, Serey Die tak sanggup menahan air mata ketika lagu kebangsaan negaranya dikumandangkan. Tangisan Serey Die bukan tanpa alasan.
Dua jam menjelang kick-off Pantai Gading lawan Kolombia di Estadio Nacional, Brasilia, Die mendapat kabar menyedihkan. Seperti diberitakan Dailymail, ayah pemain berusia 29 tahun itu meninggal dunia.
Die tak mampu menyanyikan lagu kebangsaan negaranya karena kedua bibirnya kaku menahan tangis. Pemain berambut Mohawk ini matanya merah dipenuhi air mata.
Rekan setimnya, Serge Aurier dan Didier Zokora segera memeluknya dan mencoba memberi semangat sebelum pertandingan dimulai.Wajar jika Die bersedih.
Namun hebatnya Die tetap menunjukkan dedikasi nyata untuk negaranya. Ia tetap menunjukkan perlawanan hebat meski Pantai Gading harus mengaku kalah 1-2 atas Kolombia.