REPUBLIKA.CO.ID, CUIABA -- Gemuruh di tribun penonton Arena Pantanal, Cuiaba, seolah terdengar seperti riuh rendah jalanan Bogota saat Faryd Mondragon memasuki lapangan. Segenap suporter, ofisial, dan penggawa Kolombia kompak merayakan tercatatnya sebuah sejarah baru.
Mondragon masuk menggantikan David Ospina pada laga pamungkas Grup C melawan Jepang. Tiga hari sebelumnya, kiper veteran Kolombia itu baru saja merayakan ulang tahun yang ke-43.
Menggantikan Ospina pada menit ke-85, Mondragon tercatat sebagai pemain tertua sepanjang sejarah yang tampil di Piala Dunia. Mondragon melampaui rekor pemain Kamerun Roger Milla yang berusia 42 tahun saat tampil di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Dimasukkannya Mondragon bukan untuk tujuan seremonial belaka. Kiper yang kini bermain bersama Deportivo Cali itu sempat beraksi saat mementahkan peluang yang dimiliki Yoichiro Kakitani.
"Saya merasa sangat istimewa bisa berada di sini. Ini adalah ulang tahun terindah dalam hidup saya," ujar Mondragon seperti dilansir laman resmi FIFA.
Mondragon optimistis bukan hanya dirinya yang mencetak sejarah pada Piala Dunia kali ini. Menurut dia, skuat Kolombia juga bakal mencetak sejarah dengan meraih prestasi terbaik.
Ia optimistis melihat komposisi pemain skuat saat ini. "Pada Piala Dunia 1994, 95 persen pemain kami bermain di Kolombia. Sekarang kebalikannya," papar Mondragon.
Pelatih Kolombia, Jose Pekerman, merupakan sosok di balik catatan sejarah Mondragon. Arsitek asal Argentina itu tak lelah membujuk Mondragon agar menunda rencana pensiunnya.
"Jika bukan karena Pekerman, saya sudah pensiun dua tahun lalu," ungkap Mondragon.
Anggota Golden Generation Kolombia di era 1990-an itu menyatakan akan pensiun selepas Piala Dunia kali ini. Mondragon berharap timnya dapat melanjutkan performa impresif hingga partai final.