REPUBLIKA.CO.ID, SANTO ANDRE -- Gelandang Jerman, Toni Kroos, bukan hanya membungkam para pendukung Brasil dengan penampilan apiknya saat timnya menang 7-1 di laga semifinal Piala Dunia 2014 pada Selasa (Rabu pagi WIB). Dia juga membungkam kritik-kritik yang banyak dilontarkan di kampung halamannya.
Terganggu dengan tudingan-tudingan bahwa ia layak disalahkan atas kekalahan Jerman dari Italia pada semifinal Piala Eropa 2012, Kroos menampilkan permainan terbaiknya dari 50 penampilannya bersama Jerman pada Selasa.
"Saya berada dalam perasaan yang hebat dan saya merasa bugar. Itulah mengapa saya mampu bermain dengan penampilan seperti ini," ucapnya kepada para pewarta setelah membantu Jerman mencapai final Minggu.
"Bagi saya pribadi, ini merupakan salah satu yang terbaik dari pertandingan-pertandingan saya untuk Jerman,'' katanya. Namun, saya memiliki banyak penampilan bagus juga."
"Saya setuju bahwa itu merupakan penampilan terbaik tim, khususnya pada pertandingan seperti semifinal melawan Brasil. Itu luar biasa,'' katanya.
Perkembangan Kroos melambangkan kemajuan Jerman ketika mereka mengendalikan permainan atas Brazil, setelah tampil kurang memukau saat menang dari Amerika Serikat, Aljazair, dan Prancis dengan selisih hanya satu gol serta imbang 2-2 dengan Ghana sebelumnya.
Menjadi pemain terbaik pertandingan setelah mencetak dua gol ke gawang Brasil --peraihan pemain terbaik pertandingan pertamanya di Piala Dunia-- Kroos terlibat langsung pada empat gol pertama Jerman.
Tendangan sudutnya menjadi awal dari gol pembukaan Thomas Mueller, sebelum ia mengkreasikan gol kedua dengan operan tajam kepada Mueller yang meneruskannya ke Miroslav Klose untuk menorehkan rekor 16 gol di Piala Dunia.
Kroos kemudian mencetak dua gol berikutnya atas namanya sendiri, satu gol melalui kaki kirinya dan satu lagi melalui kaki kanannya.
"Ia sedang berada dalam bentuk permainan bagus saat ini," kata pelatih Joachim Loew. "Ia telah banyak membantu tim dalam dua tahun terakhir, membantu menciptakan banyak peluang."