Rabu , 07 May 2014, 08:41 WIB

Kolektor Panini Kecewa Ada Logo Sponsor Piala Dunia

Rep: Mutia Ramadhani / Red: Didi Purwadi
piala dunia 2014
Foto FIFA

piala dunia 2014

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) kembali meluncurkan permainan Panini secara online juga tradisional. Ini adalah sejenis permainan mengoleki stiker bergambar pemain-pemain Piala Dunia dari berbagai negara yang dikumpulkan lengkap dalam sebuah album.

Mereka yang berhasil melengkapi koleksi stikernya sebelum 31 Agustus 2014 berhak mengikuti undian berhadiah untuk memenangkan 50 hadiah utama dan 200 hadiah hiburan.

Untuk pertama kalinya, di antara paket berisi gambar-gambar bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, para kolektor Panini yang tentu saja adalah penggemar Piala Dunia 2014 di daerah tertentu akan menemukan stiker bertuliskan logo sponsor Piala Dunia. Ini membuat mereka kecewa dan marah.

"Ini tidak masuk akal. Kami membayar untuk stiker suvenir Piala Dunia, bukan untuk para pengiklan," ujar seorang penggemar, Bernardo (28 tahun), dilansir dari Bloomberg, Rabu (7/5).

Di Brasil, puluhan orang muncul setiap hari di pintu masuk mal Rio de Janeiro misalnya untuk saling bertukar stiker. Bernardo mengatakan FIFA sebetulnya bisa menambahkan gambar lain di stiker yang lebih bernada Piala Dunia, seperti gambar pelatih tim nasional tertentu, bukan logo sponsor.

Di Brasil, satu pak stiker Panini berisi lima gambar dikenakan biaya 0,45 dolar AS. Setidaknya penggemar harus melengkai 649 stiker untuk melengkapi koleksinya. Oleh sebabnya, banyak penggemar yang saling bertukar gambar jika mereka memiliki lebih dari satu gambar yang sama.

Sejumlah sponsor Piala Dunia tahun ini di antaranya adalah Coca Cola dan Adidas yang menjadi sumber pendanaan terbesar FIFA. Mereka membayar 404 juta dolar AS tahun ini. Setidaknya ada lebih dari enam juta album berisi stiker Panini dijual di seluruh dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
piala dunia 2014 bola piala dunia brazuca piala dunia
Berita Terpopuler
Berita Lainnya