REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brasilia mulai mengerahkan 30.000 tentara, Sabtu, untuk patroli perbatasan dan meningkatkan keamanan demi turnamen sepak bola Piala Dunia 2014 yang akan dimulai di 12 kota Brasil bulan depan. Demikian kata Kementerian Pertahanan.
Pasukan angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara akan menggunakan kapal patroli sungai, helikopter dan pesawat untuk menindak kegiatan perdagangan obat dan penyelundupan lain di Brasil, yang memiliki perbatasan sepanjang 16.900 km (10.500 mil) dengan 10 negara Amerika Selatan.
Sebagian besar perbatasan adalah hutan Amazon yang sulit untuk dipatroli dan terkenal keropos, membiarkan akses mudah imigran gelap ke negara itu.
Tuan rumah Brasil telah mengundang para pemimpin dari 31 negara yang akan berlaga di Piala Dunia untuk menyaksikan tim mereka bermain, yang akan menambah kekhawatiran keamanan.
Pihak berwenang Brasil mengatakan risiko serangan teroris rendah karena Brasil tidak memiliki musuh. Angkatan Udara Brasil akan menegakkan zona larangan terbang di atas stadion sepak bola selama 64 pertandingan akan dimainkan antara 12 Juni sampai 13 Juli.
Ancaman keamanan yang paling serius kemungkinan akan datang dari pengulangan demonstrasi jalanan yang dilakukan orang-orang Brasil yang turun ke jalan secara massal tahun lalu selama pemanasan Piala Dunia, untuk protes terhadap pelayanan publik yang buruk, korupsi dan biaya besar untuk membangun stadion.