REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Masalah sosial dan kenaikan harga memicu segudang protes masyarakat akan penyelenggaraan Piala Dunia 2014 di Brasil.
Ini tentunya menjadi satu faktor penting bagi Anda untuk mengetahui empat gambaran tentang keamanan dalam turnamen dunia di Negeri Samba ini, dilansir dari The Epoch Times, Jumat (16/5).
1. Pasukan keamanan
Brasil akan megerahkan sekitar 150 ribu tentara dan polisi di 12 kota dan menambahkan 20 ribu penjaga keamanan. Sekitar 10 ribu pasukan terlatih juga disiapkan.
Pada pekan lalu, Brasil menugaskan 30 ribu tentara angkatan laut dan angkatan udara untuk mengamankan 17 ribu kilometer perbatasan terhadap perdagangan dan penyelundupan narkoba. Brasil juga telah menerima pelatihan dari beberapa negara untuk menangani pengendalian massa.
Pemerintah Brasil mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah memberikan banyak kontribusi, seperti halnya Prancis, Inggris, Jepang, Kanada, dan Jerman.
2. Ancaman perampokan dan penyerangan
Pemerintah Brasil pekan ini diam-diam memotong estimasi pengunjung asing dari 600 ribu wisatawan menjadi 300 ribu wisatawan. Selain itu, tiga juta penduduk setempat diperkirakan juga datang ke berbagai kota yang menjadi tuan rumah.
Ancaman terbesar bagi sebagian besar penonton adalah perampokan dan penyerangan. Keamanan di sekitar stadion pasti akan diperketat. Wisatawan juga akan merasa was-was ketika kembali ke hotel atau mengunjungi tempat hiburan di sana.
Banyak kejahatan terjadi di sekitar Favela, kawasan kumuh, rumah bagi sekitar 20 persen penduduk Rio de Janeiro. Penjahat-penjahat di Brasil sangat kurang ajar.
PAwal tahun ini, kru TV lokal di Rio sedang mewawancarai seorang wanita di depan kamera tentang kejahatan di wilayah itu. Ketika dia berbicara, seorang perampok tiba-tiba datang dari belakang dan langsung merobek kalungnya dan lari.
Pemerintah Belgia misalnya menyarankan warga negaranya yang datang ke Brasil untuk membawa sedikit uang tunai dan menyerahkannya tanpa perlawanan jika diserang di Brasil. Pencuri biasanya akan marah besar dan mengamuk jika mereka hanya mendapatkan tangan kosong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
