REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Kurang dari sebulan sebelum Piala Dunia 2014 dimulai, Brasil menghadapi serangkaian rencana mogok masal yang berpotensi menganggu situasi keamanan di Rio de Janeiro. Mogok masal itu bukan hanya dilakukan oleh pekerja proyek, juga pengusaha angkutan, melainkan juga polisi federal.
Kepolisian Federal Brasil mengatakan mereka sedang mempertimbangan akan mogok nasional, setidaknya tiga hari. Keputusan ekstrem mereka ini tentu saja akan memengaruhi beberapa negara yang akan menjadi tamu di perhelatan dunia itu.
"Para petugas polisi ingin gaji mereka dirombak dan kekuatan mereka direstrukturisasi. Mereka akan melakukan mogok nasional pada Rabu atau Kamis depan jika pemerintah tak juga menjawab tuntutan mereka," ujar Kepala Strategi Serikat Petugas Polisi Federal Brasil, Jose Nadal Fagundes, dilansir dari News24, Jumat (16/5).
Nadal mengatakan keamanan publik tak akan terjamin jika polisi sebagai pemegang birokrasi sudah kehilangan motivasi. Polisi federal bertanggung jawab atas keamanan perbatasan dan keimigrasian. Setidaknya 600 ribu wisatawan asing akan datang ke Brasil pada Juni nanti.
Semuanya membutuhkan pengamanan ketat. Aksi mogok masal sejauh ini telah melumpuhkan 60 persen armada bus di Rio de Janeiro. Para supir menuntut kenaikan gaji bulanan hingga 40 persen.