REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sejumlah guru di Brasil mengepung bus yang membawa anggota tim national Brasil menuju pusat pelatihan di Granja, Comary. Para guru ini memprotes pelaksanaan piala dunia yang akan di selenggarakan di Brasil pada Juni mendatang.
“Seorang guru lebih berharga dari pada Neymar,” teriak para guru Brasil tersebut yang mengepung bis.
Neymar adalah salah satu pemanin kunci tim nasional Brasil yang kini bermain untuk klub Barcelona. Para guru ini memprotes mahalnya biaya yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan Piala Dunia.
Tak hanya meneriakkan yel-yel melainkan mereka jga memasangkan stiker ke jendela bus, saat bus tersebut meninggalkan Rie De Janeiro. Padahal, aparat keamanan telah dikerahkan maksimal untuk mengawal bus tersebut.
Ketika para pemain tim nasional sampai di Sation Granja, Comary, mereka disambut oleh para demonstran yang membentengkan spanduk berisi tulisan “Miliaran untuk Piala Dunia, tetapi tak ada rumah untuk para korban bencana hujan dan longsor pada 2011 lalu. Apa ini adil?”.
Bencana yang terjadi setelah beberapa hari terpilihnya Presiden Dilma Rouseff ini telah menewaskan 900 orang lebih. Tahun lalu ribuan orang menggelar unjuk rasa untuk menentang Piala Dunia saat digelarnya turnamen Piala Konfederasi di Brasil. Pele, salah satu pesepak bola legenda mengatakan., berbagai aksi protes dapat berdampak buruk terhadap penyelenggaraan Piala Dunia.