Rabu , 28 May 2014, 09:38 WIB

Aksi Demonstrasi Masih Mewarnai Brasil Jelang Piala Dunia

Red: Citra Listya Rini
Demonstrasi di Brasil.
Foto theatlantic.com

Demonstrasi di Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Polisi di ibu kota Brasilia menembakkan gas air mata untuk membubarkan protes yang dilakukan para kepala suku Indian, tunawisma dan lain-lain yang menentang pengeluaran uang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Polisi antihuru hara di Brasilia membubarkan sekitar 1.000 demonstran, termasuk anak-anak dan orang tua, yang berbaris dengan damai menuju Stadion Piala Dunia di kota itu. Setelah gas air mata ditembakkan, beberapa orang Indian terlihat melemparkan batu ke arah petugas kepolisian.

Para pengunjuk rasa juga terus memblokir jalan di sekitar plaza pemerintah ikon ibu kota, di mana kongres, istana presiden dan Mahkamah Agung berada. Sebelumnya, sekitar 500 pemimpin adat mengenakan pakaian tradisional memasuki gedung kongres dan menempati bagian atas dalam satu protes yang mereka katakan ditujukan untuk melindungi hak-hak mereka.

Etnis Indian di Brasil telah melancarkan serangkaian protes dalam beberapa bulan terakhir, menuduh pemerintah Presiden Dilma Rousseff memperlambat demarkasi tanah leluhur mereka, dan menciptakan kebijakan yang mendukung pertanian skala besar.