Jumat , 30 May 2014, 16:42 WIB

Brasil Kampanye Antirasisme di Piala Dunia 2014

Rep: Mutia Ramadhani / Red: Citra Listya Rini
Dilma Rousseff
Foto portaldotrono.com

Dilma Rousseff

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Wasit sepak bola Brasil, Marcio Chagas beberapa waktu lalu mengalami penganiayaan rasis ketika memasuki lokasi parkir usai mengawal pertandingan di Rio Grande do Sul, Brasil Selatan. Guru pendidikan jasmani berkulit hitam itu menemukan bahwa mobilnya dirusak dan pisang-pisang ditumpuk di kaca depannya.

"Aku merasa tersinggung, sepertinya aku menjadi korban kekerasan. Itu adalah tindakan pengecut karena aku tidak bisa membela diri (karena mereka melakukannya di belakangku). Tindakan semacam ini adalah hal baru bagiku," kata Chagas, dilansir dari Bloomberg, Jumat (30/5).

Rasisme di dunia sepak bola bagi kulit hitam Brasil berlangsung sejak bulan lalu. Ketika itu, bek Brasil Daniel Alves memakan pisang yang dilemparkan oleh penonton ke arahnya, ketika ia bermain untuk Barcelona di Liga Spanyol. Pisang adalah makanan monyet yang kulitnya kehitaman. Penghinaan itu sempat membuat publik kulit hitam di Brasil marah.

Presiden Brasil, Dilma Rousseff berencana untuk menggunakan momen Piala Dunia 2014 bulan depan untuk mempromosikan pesan antirasisme. Saat ini, sebuah iklan di televisi Brasil menggunakan tagline antirasisme.