Oleh Ahmad Fikri Noor
Kemenangan Ekuador melawan Honduras di Arena Da Baixada, Parana, Sabtu (21/6) pagi meninggalkan kisah tentang sang penyerang, Enner Valencia. Dua golnya sukses membenamkan Honduras dan membuat rekan sekaligus kapten, Antonio Valencia, tenggelam dalam bayangan.
Duo Valencia yang tak ada hubungan darah ini menunjukkan penampilan kontras. Penampilan Enner sangat gemilang. Sedangkan Antonio, yang lebih dikenal publik karena membela klub Manchester United, sangat sedikit pengaruhnya dalam permainan Ekuador.
Pelatih Ekuador, Reinaldo Rueda, memang sengaja menarik Antonio lebih ke tengah ketimbang di posisi sayap. Padahal, Antonio lebih terkenal di Inggris berkat aksi-aksi penetrasinya ketika menyisir sisi kanan lapangan.
Namun, Rueda memiliki pendapat lain terkait buruknya penampilan bintang Ekuador itu. Menurut Rueda, beberapa pemain bertahan Honduras sudah paham pola permainan Antonio.
Sebut saja Maynor Figueroa yang saat ini bermain untuk Hull City. Figueroa bahkan pernah bermain bersama Antonio ketika membela Wigan Athletic.
Selain itu, ada Roger Espinoza, Juan Carlos Garcia, dan Emilio Izaguirre yang bermain di tanah Britania Raya.
"Itu adalah segitiga yang sulit untuk Antonio. Mereka sangat agresif," kata Rueda seperti dikutip Reuters. Menurutnya, musim buruk Manchester United juga menyebabkan turunnya performa Antonio.