Ahad , 22 Jun 2014, 15:00 WIB

Piala Dunia 2014 Milik Amerika Latin?

Red: Didi Purwadi
Pemain Timnas Brasil melakukan selebrasi usai Neymar (kanan) menjebol gawang Kroasia lewat titik penalti di laga Grup A Piala Dunia 2014 di Corinthians Arena, Sao Paulo, Kamis (12/6).
Foto Reuters/Damir Sagolj

Pemain Timnas Brasil melakukan selebrasi usai Neymar (kanan) menjebol gawang Kroasia lewat titik penalti di laga Grup A Piala Dunia 2014 di Corinthians Arena, Sao Paulo, Kamis (12/6).

Oleh Try Asmoro Adi

Akankah Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 mampu menjadi juara yang keenam di negerinya sendiri? Dengan susunan pemain bertalenta dan dukungan penuh dari penonton sebagai tuan rumah, tentu menjadi modal bagi Tim Samba untuk menambah rekor mereka sebagai juara Piala Dunia sepak bola terbanyak sejagad dalam sejarah.

Namun demikian, pepatah bahwa “bola itu bundar” berlaku di setiap pertandingan sepak bola di mana pun dilaksanakan. Piala Dunia tahun 1950 menunjukkan Brasil gagal di negerinya sendiri. Walaupun mendapatkan dukungan penuh dari penonton dan dipersiapkan pesta besar untuk menyambut kemenangan, ternyata mereka gagal mewujudkan impiannya.

Di partai final, Brasil dikalahkan Uruguay dengan 1-2. Prestasi Brasil menjadi juara justru ketika tidak sebagai tuan rumah.  

Pertama kali sebagai juara tahun 1958 di Swedia. Kemudian yang kedua tahun 1962 di Cile, ketiga tahun 1970 di Meksiko, keempat tahun 1994 di Amerika Serikat, dan terakhir yang kelima tahun 2002 ketika penyelenggaraan Piala Dunia diadakan di Korea dan Jepang.

Prestasi Brasil yang menarik adalah ketika menjadi juara Piala Dunia yang diselenggarakan di Eropa pada tahun 1958. Brasil menjadi negara pertama di luar Benua Eropa yang mampu menjadi juara pada pelaksanaan event Piala Dunia di Eropa.

Dalam sejarah pelaksanaan Piala Dunia, ketika Piala Dunia diselenggarakan di Benua Amerika, yang menjadi juara adalah negara dari Amerika Latin.

Sedangkan, apabila pelaksanaan Piala Dunia diadakan di Benua Eropa, maka yang menjadi juara adalah negara Eropa. Kecuali pada tahun 1958 dimana Piala Dunia diselenggarakan di Swedia dan Brasil keluar sebagai juara.

Lantas siapakah calon kuat selain Brasil yang layak dijagokan apabila Brasil gagal pada Piala Dunia kali ini. Apabila sejarah pemenang Piala Dunia dijadikan patokan untuk memprediksi sang juara, maka tim dari Amerika Latin lah yang pantas dijagokan.

Argentina dan Uruguay memiliki peluang untuk menjaga daftar statistik bahwa tim Amerika Latin akan memenangkan Piala Dunia yang diselenggarakan di Benua Amerika. Ataukah akan ada Tim Eropa yang memecahkan mitos dengan meraih Juara di Benua Amerika.

Peristiwa kekakalan telak tim juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012, yaitu Spanyol dalam laga persahabatan melawan timnas Argentina di Agentina dengan skor telak 0-4, akan menjadi catatan tersendiri bahwa tim Eropa akan kesulitan apabila melawan tim Amerika Latin di Benua Amerika.

Bukti terakhir pun tersaja ketika Cile menekuk Spanyol 2-0 di laga Grup B yang membuat sang juara bertahan harus tersingkir dari Brasil. Jadi, mungkinkah Piala Dunia 2014 akan menjadi milik tim Amerika Latin? Waktu yang akan membuktikannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
piala dunia 2014 piala dunia fifa sepp blatter
Berita Terpopuler
Berita Lainnya