REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Kekhawatiran terkait kegagalan Brasil sebagai penyelenggara putaran final Piala Dunia 2014 terus menguat. Bahkan, Stadion Sao Paolo, yang bakal menggelar partai pembuka antara Brasil kontra Kroasia diperkirakan baru akan siap empat pekan sebelum laga pertama digelar, 12 Juni mendatang.
Sekjen Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Jerome Valcke menyebutkan, akan sangat sulit buat Brasil untuk bisa mengejar tenggat waktu penyelesaian pembanguan Stadion Sao Paolo. Valcke menyebut, Stadion Sao Paolo kemungkinan besar baru bisa digunakan pada 15 Mei mendatang.
"Bola pertama bakal bergulir pada 12 Juni hingga 13 Juli, dan sejauh ini perkembangannya cukup baik. Tapi kapan pun Anda mengerjakan sesuatu dengan telat, maka akan selalu ada tantangan untuk mengerjakannya tepat waktu," kata Valcke seperti dikutip Reuters, Ahad (3/3).
Tidak hanya di Stadion Sao Paolo, pembangunan dua stadion penyelenggara lainnya, Stadion Curitibia dan Manaus, juga mengalami keterlambatan. Kesiapan penggunaan stadion juga termasuk masalah infrastruktur dan daya dukung stadion tersebut untuk menggelar pertandingan berskala internasional.
"Kami juga harus bekerja untuk semua pihak yang memiliki kepentingan, seperti rekan komersial kami dan rekan media. Saya bukan spesialis penyelenggara Piala Dunia, tapi bisa saya katakan cukup sulit buat Brasil untuk bisa bersiap," lanjut pria asal Prancis tersebut.
Namun, Valcke menegaskan, Brasil selaku negara penyelenggara belum membutuhkan bantuan langsung dari FIFA untuk bisa menggelar Piala Dunia 2014. Karena secara keseluruhan, proses persiapan yang dilakukan Brasil terus berlangsung dan berjalan dengan cukup baik.
Valcke pun menyebut, FIFA akan terus melakukan pengawasan terhadap proses persiapan yang dilakukan oleh pemerintah Brasil.
"Kami telah meletakkan segala sesuatu dengan benar. Walau pun pada menit-menit terakhir, tapi semua itu bakal berjalan dengan semua baik. Semua persiapan ini berjalan dengan baik, dan Anda bakal mendapatkan apa yang Anda harapkan. Tim-tim peserta juga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka," kata Valcke.