REPUBLIKA.CO.ID, PORTO ALEGRE -- Legislator di Brasil telah menghapus ancaman yang menyebutkan Porto Alegre akan dikeluarkan sebagai salah satu tuan rumah pertandingan Piala Dunia 2014. Perusahaan-perusahaan swasta yang bertugas untuk menyelesaikan infrastruktur Stadion Beira Rio akan mendapatkan keringanan pajak.
Ketetapan tersebut telah disahkan oleh majelis negara bagian Rio Grande do Sul. Wali Kota Porto Alegre, Jose Fortunati sebelumnya mengancam kota tersebut harus keluar sebagai tuan rumah jika permohonan keringanan pajak itu tak disetujui."Tidak ada rencana B untuk masalah ini. Memang dibutuhkan dana ekstra," ujar Fortunati, dilansir dari BBC, Jumat (28/3).
Hukum Brasil melarang penggunaan uang publik untuk membiayai infrastruktur kota. Legislator telah mengambil voting dengan memenangkan suara yang menyetujui keringanan pajak sebanyak 31 suara berbanding 19 suara. Keringanan pajak itu bernilai 10,8 juta dolar AS.
Dari sayap kiri, gubernur salah satu negara bagian, Tarso Genro mengatakan keputusan Brasil untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 adalah sebuah kesalahan besar jika ditinjau dari kacamata sosial. "Jika saya adalah gubernur di sana (Porto Alegre), maka saya akan menolak mentah-mentah menjadi penyelenggara," ujar Genro.
Selain Stadion Beira Rio di Porto Alegre, ada lagi dua stadion yang belum selesai, yaitu Stadion Baixada di Curitiba dan Stadion Pantanal di Cuiaba.