REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengklarifikasi ucapan Sepp Blatter seputar Piala Dunia 2022 di Qatar. Pernyataan Presiden FIFA tersebut disalahartikan oleh stasiun televisi Swiss, RTS.
Menurut RTS, Blatter menyatakan FIFA membuat kesalahan dengan menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Namun, FIFA buru-buru mengoreksi pernyataan Blatter tersebut agar tidak menuai permasalahan.
"Komentar dari Presiden FIFA lebih tertuju kepada waktu penyelenggaraan Piala Dunia yang di musim panas. Sebagaimana dijelaskan dalam jawabannya kepada wartawan, Presiden (FIFA) menegaskan keputusan untuk menyelenggarakan Piala Dunia di musim panas adalah kesalahan, bukan menyebut kesalahan untuk Qatar sebagai tuan rumah," begitu pernyataan FIFA seperti dilansir FourFourTwo, Jumat (16/5).
Keputusan FIFA menyetujui Piala Dunia 2022 dihelat di Qatar dituduh sejumlah pihak ada praktik suap. Menyusul kekhawatiran cuaca panas yang ekstrem di negara Arab selama bulan Juni dan Juli.
Akibat kekhawatiran yang berlebihan tersebut, maka diusulkan solusi terbaik untuk menggelar Piala Dunia 2022 pada bulan November atau Januari. Jadi, bukan bulan Juni atau Juli sebagaimana biasanya penyelenggaraan Piala Dunia.