REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Amerika Serikat akan berpartisipasi aktif dalam Piala Dunia Brasil 2014. Salah satunya menyangkut keamanan.
AS akan melatih pasukan keamanan Brasil untuk mencegah terulangnya protes yang terjadi selama turnamen pemanasan prapiala dunia. AS telah dibayar untuk 39 program yang sesuai isu pengamanan Piala Dunia.
"Program tersebut seperti pengendalian masa, pengawasan perbatasan dan keamanan maritim," ujar Marcel Murad, seorang direktur proyek khusus yang mengkoordinasi keamanan untuk turnamen empat tahunan tersebut, dikutip dari Bloomberg, Selasa (13/5).
Keamanan telah menjadi fokus Brasil sejak Piala Konfederasi. Agenda tersebut telah memicu demonstrasi terbesar dalam satu generasi di negara terbesar Amerika Selatan ini. Selama acara pemanasan itu, polisi menggunakan gas air mata, peluru karet dan granat untuk mengantisipasi massa yang berunjuk rasa.
Kanada, Inggris, Prancis, Jerman dan Jepang juga telah memberikan bantuan yang signifikan kepada Brasil. Negeri Samba tersebut telah membuat daftar apa saja yang telah ditawarkan setiap negara untuk mengamankan agenda empat tahunan tersebut.
Brasil berencana menyebarkan 150 ribu personel militer dan polisi untuk turnamen yang dimulai pada 12 Juni. Pihak militer dan polisi akan tersebar di 12 kota selama penyelenggaraan berlangsung.
Brasil juga akan memperkuat wilayah maritim. Karena, beberapa kota penyelenggara piala dunia ada di sepanjang pantai Brasil dan di tepi Sungai Amazon.
Piala Dunia akan menjadi acara olahraga terbesar yang pernah diselenggarakan Brasil. Dua tahun kemudian, Rio de Janeiro akan menjadi kota Amerika Selatan pertama yang menjadi tuan rumah olimpiade.