REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil, Dilma Rousseff membalas kritik yang disampaikan mantan penyerang timnas Brasil, Ronaldo. Tanpa menyebut nama Ronaldo, dalam sebuah pidato, Rousseft menegaskan, Brasil akan siap tepat waktu untuk menghelat pertandingan Piala Dunia.
Rousseft juga menegaskan, pemerintah Brasil tidak punya alasan untuk malu dan tidak merasa rendah diri. Hal senada terucap dari Menteri Olahraga, Aldo Rebelo.
Dia menyayangkan sikap Ronaldo yang seakan menjelekan pemerintah Brasil sebagai penyelenggara Piala Dunia. "Tembakan yang membentur gawang, mengingat bintang sepak bola ini sangat terlibat dalam persiapan Piala Dunia," kata Rebelo dilansir Reuters (25/5).
Tanggapan para petinggi Brasil itu merupakan reaksi dari komentar Ronaldo dalam wawancara ekslusif dengan Reuters pada Jumat. Mantan penyerang Barcelona, Inter Milan, hingga Real Madrid itu mengeluh kalau pemerintah Brasil telah membuat pembangaun infrastruktur tertunda. Bahkan sampai dibatalkan. Sementara beberapa stadion belum selesai padahal waktu semakin sempit.
"Ini memalukan. Ini adalah negara saya dan saya sangat menyukainya. Tapi apa daya kita tidak boleh mengirimkan foto negara ini ke negara lain karena belum semuanya selesai," ujar Ronaldo dalam salah satu kutipan wawancara tersebut.
Kritikan ini akhirnya diterbitkan di halaman depan suratkabar utama di Brasil pada sabtu. Bahkan, dijadikan berita oleh media-media lain.
Namun meski pun memberikan kritik pedas dalam wawancara tersebut, Ronaldo juga tidak mengesampingkan efek positif dalam persiapan Piala Dunia. Dia menuturkan, daerah Ciuaba, salah satu ynag akan menjadi tuan rumah Piala Dunia mendapatkan perbaikan wilayah. Jika bukan karena Piala Dunia, belum tentu daerah Cuiaba akan seperti sekarang.
Sayang hasil wawancara yang memberikan ungkapan mengkrtik itu dianggap kurang sesuai dengan kondisi Brasil yang masih sedikit panas. Terutama dengan adanya aksi demonstrasi karena menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
