REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Pemerintah Brasil telah menyita makanan tidak laik konsumsi dari dua hotel yang akan menjadi markas tim nasional Inggris dan Italia selama perhelatan kompetisi Piala Dunia 2014.
Procon, lembaga perlindungan konsumen, mengatakan inspeksi menemukan makanan yang melewati masa kedaluarsa di Hotel Portobello. Hotel di kota Mangaratiba, pinggiran kota di barat Rio de Janeiro, tersebut menjadi markas timnas Italia.
Dalam inspeksi mendadak pada Senin, Procon mengatakan inspektur menemukan 25 kilogram pasta, udang, salmon dan margarin kadaluarsa. Di Portobello, inspektur juga menyita 24 kilogram steak, saus, jantung sapi, keju, gula dan ikan tanpa label kadaluarsa.
Fabio Domingos, kepala Procon di negara bagian Rio de Janeiro, kepada Agencia Brasil mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan jumlah perusahaan yang telah melanggar aturan sanitasi.
"Tidak disangka untuk sebuah hotel seperti Portobello menyimpan makanan kadaluarsa,'' kata Domingos.
''Ini salah satu dari dua hotel terbesar di negara bagian Rio yang akan menjadi tempat tinggal tim internasional dan menyimpan udang kadaluarsa, daging dan pasta,'' katanya. ''Semua makanan kedaluarsa telah dibuang oleh agen kami.''
Pekan lalu, inspeksi kejutan Procon juga menemukan kualitas konsumsi makanan kedaluarsa di Hotel Royal Tulip, Rio de Janeiro, yang bakal menjadi markas timnas Inggris. Inspektur menemukan 2,36 kilogram lemak babi kadaluarsa, parma ham dan salmon.
Hotel ini merilis pernyataan kepada CNN yang mengatakan," Rio de Janeiro Royal Tulip ingin dengan jelas bahwa ia mengikuti semua standar eksternal dan internal kontrol kualitas makanan dan minuman dan sedang menyelidiki insiden ini.''
Semua perusahaan dengan pelanggaran memiliki waktu 15 hari untuk menjelaskan dan melakukan banding. Jika tidak bisa membuktikan tidak bersalah, mereka bakal menghadapi sanksi denda.