REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Banyaknya permasalahan tiket yang terjadi jelang Piala Dunia 2014, tidak lepas dengan semakin maraknya para calo tiket dan beredarnya tiket palsu.
Direktur Pemasaran FIFA, Thierry Weill, menindak tegas kasus ini dengan membentuk tim khusus yang bertugas mengawasi penjualan tiket. Tim ini juga mempelajari beragam modus yang digunakan calo untuk mendapatkan tiket secara ilegal.
Weill juga mengingatkan pemesanan tiket Piala Dunia hanya bisa dilakukan melalui website resmi FIFA. Apabila ada yang melakukam pemesanan di luar website FIFA, bisa dipastikan itu adalah tiket palsu.
"Untuk FIFA, ini adalah cara untuk melindungi fans dari risiko penjualan tiket ilegal. Sangat disayangkan melihat orang-orang yang meninggalkan ticket centre kami karena kecewa dan membelinya melalui website ilegal," ujarnya di laman resmi FIFA
Weill menambahkan cara yang efektif untuk melawan para calo adalah dengan membatalkan tiket dan mengembalikan ke dalam sistem yang teridentifikasi. Usaha ini tak hanya dilakukan di Brasil, tapi juga diterapkan di skala internasional yang bekerja sama dengan panitia penyelenggara lokal.
Praktek-praktek pemalsuan tiket dan makelar tiket yang terus beredar di dunia maya juga diprediksi akan berlangsung selama turnamen berlangsung. Seperti dikutip Daily Mirror, kebanyakan para calo tersebut menjual tiket melalui sistem online.
Kesiapan FIFA sebagai satu-satunya penyedia tiket resmi Piala Dunia secara online juga banyak dikeluhkan banyak pengunjung situs tersebut. Pasalnya, menjadi satu-satunya tempat untuk memesan tiket resmi, situs tersebut tidak mampu menahan beban membludaknya jumlah kunjungan yang masuk.
''Saya sudah memilih dan siap mengirimkan semua data-data saya. Tapi, tiba-tiba saya malah kembali ke homepage situs tanpa ada pemberitahuan tiket. Hal itu benar-benar menganggu,'' keluh Brent Frankish, seorang warga Sydney, saat mencoba membeli tiket timnas Australia kontra Spanyol di putaran Grup B, seperti dikutip Sydney Morning Herald.