REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tim Nasional Inggris terbang ke Piala Dunia 2014 di Brasil dengan percaya diri karena mampu lolos otomatis ke kejuaraan sepak bola paling bergengsi di dunia ini tanpa kekalahan selama kualifikasi Zona Eropa Grup H.
Kepastian lolosnya Inggris ke Brasil ditentukan setelah menang 2-0 atas Polandia pada pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa Grup H. Dengan hasil ini, Timnas Inggris kokoh di puncak klasemen dengan 22 poin atau unggul satu poin atas Ukraina yang berada di posisi dua.
Hasil gemilang anak asuh Roy Hodgson selama kualifikasi tidak lepas dari peran serta pemain-pemain terbaik yang dimiliki saat ini. Sebut saja Wayne Rooney. Pemain klub Manchester United ini juga mempunyai peranan besar untuk membawa timnya ke Brasil. Begitu juga dengan penyerang asal Liverpool, Daniel Sturridge.
Pemain yang sudah mempunyai nama besar dalam sepak bola Inggris ini akan ditopang beberapa pemain senior yang sudah banyak pengalaman seperti Steven Gerrard dan Frank Lampard serta didukung oleh pemain muda yang kemampuannya pantas untuk diwaspadai seperti Alex Oxlade-Chamberlain, Raheem Sterling, dan bahkan pemain berusia 18 tahun Luke Shaw.
Selama babak kualifikasi baik Rooney maupun Sturridge mempunyai peran yang cukup besar. Begitu juga saat mereka memperkuat klub. Kedua pemain ini merupakan tulang punggung tim. Rooney mampu mencetak 17 gol, sedangkan Sturridge mampu mencetak 22 gol.
Meski masih menjadi andalan di lini depan The Three Lions, beban Rooney pada Piala Dunia 2014 dipastikan akan lebih ringan ketimbang saat mengawal Timnas Inggris di Piala Eropa 2012. Apalagi, pelatih Roy Hodgson mempunyai banyak pilihan untuk mengisi lini depan.
"Dia tidak harus menanggung seluruh beban di pundaknya untuk mencetak gol. Di tim ini, ada banyak pemain yang bisa mencetak gol atau membidani gol. Dia (Rooney) akan mendapatkan pertolongan dari pemain di sekitarnya," kata Roy Hodgson seperti yang dilansir Sky Sports.
Keganasan duet Rooney-Sturridge di lini depan Inggris akan sulit tercipta jika tidak ditopang oleh lini tengah yang solid. Untuk mengisi lini kedua ini, Hodgson tetap memberikan kepercayaan kepada pemain yang sudah sarat dengan pengalaman seperti pemain Steven Gerrard dan Frank Lampard.
Di lini pertahanan, Hodgson tetap mengandalkan pemain senior seperti Glen Johnson, Phil Jagielka dan Gary Cahill. Untuk posisi di bawah mistar gawang, Joe Hart yang musim ini sukses membawa Manchester City juara Liga Primer Inggris akan tetap menjadi andalan.
Dengan tim yang ada saat ini, jelas Timnas Inggris tidak ingin lewat begitu saja seperti Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. The Three Lions yang saat itu dilatih Fabio Capello hanya sampai di babak 16 besar setelah dikalahkan Jerman dengan skor telak 1-4.
Meski banyak mendapatkan kritikan, Hodgson optimistis anak asuhnya mampu bicara banyak di Brasil. Tekad untuk membawa kembali trofi Piala Dunia ke Inggris cukup besar. Apalagi, Negeri Ratu Elizabeth terakhir kali merasakan sebuah juara pada 1966 lalu.
"Kami semua tahu hasil apa yang diinginkan semua orang adalah mengulangi kesusksesan 1966. Kami tahu itu tidak akan mudah, tetapi akan menyenangkan mencoba berada di sana," kata Hodgson.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
