REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Legenda timnas Brasil, Pele mengaku, banyak sekompatriotnya masih dihantui kegagalan Samba ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 1950. Ketika itu, Brasil yang berstatus tuan rumah dikalahkan Uruguay, 1-2 di final.
Rasa traumatik itu juga membekas di benak Pele. Pemain yang mempersembahkan tiga trofi Piala Dunia itu mengharapkan, Neymar dan kawan-kawan dapat bertemu Uruguay di partai puncak untuk membalas dendam. "Saya akan lebih suka memiliki Brasil menghadapi Uruguay di laga final agar kita bisa membalas kekalahan kami pada 1950," kata Pele saat memberikan pengarahan kepada media di Sao Paulo, dilansir Sambafoot, Selasa (10/6).
Meski begitu, Pele meminta agar Brasil menaruh rasa hormat kepada setiap lawannya. Pun juga ketika menghadapi Kroasia di laga pembuka, Brasil tidak boleh memandang enteng lawan.
"Hal yang penting adalah tidak mencari kemenangan 1-0 atau 2-0. Hal utama di atas segalanya adalah untuk menghormati musuh Anda dan harus siap untuk segalanya karena dalam sepak bola yang bisa bermain hebat selama 85 menit, dan kemudian menjadi sangat beruntung dalam lima menit akhir yang bisa mengubah segalanya," pesan Pele.
Karena itu, ia meminta agar Oscar dan kawan-kawan untuk menjaga konsentrasi selama 90 menit. "Sangat penting untuk siap (sepanjang laga)," katanya.