REPUBLIKA.CO.ID, RIO de JANEIRO - Grup D Piala Dunia 2014 diprediksi bakal berlangsung seru. Itu karena tiga tim yang pernah menjadi juara dunia, yakni Inggris, Italia, dan Uruguay akan saling libas untuk lolos ke fase gugur. Di pertandingan pertama grup D di Manaus, Sabtu (14/6), juara 1966, Inggris akan berhadapan dengan juara dunia empat kali, Italia.
Pertemuan terakhir antara dua tim raksasa Eropa tersebut terjadi perempat final Piala Eropa 2012, ketika itu Gli Azzurri menang melalui adu penalti. Kiper Gianluigi Buffon dan pemain tengah Andrea Pirlo adalah pemain tersisa dalam skuat tahun ini yang pernah merasakan kegemilangan Italia meraih juara Piala Dunia 2006 di Jerman.
Namun tim asuhan Cesare Prandelli itu kini harus melalui perjuangan berat sejak di fase grup, apalagi playmaker Ricarrdo Montolivo absen karena patah kaki, sementara kebugaran Giuseppe Rossi masih diragukan.
Dengan demikian lini depan bakal banyak dibebankan pada Mario Balotelli. "Kami sadar berada di grup berat," kata Prandelli, yang timnya biasa menerapkan formasi 4-3-1-2 namun dapat beroperasi dengan tiga pemain di lini bertahan," katanya, dilansir AFP.
Seperti Italia, Inggris juga tidak terkalahkan pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Namun, mereka terganggu oleh kekalahan saat pertandingan persahabatan melawan Chile dan Jerman November lalu. Manajer tim Inggris Roy Hodgson hanya memilih enam pemain yang punya pengalaman Piala Dunia, dan sisanya banyak pemain muda.
Pemain sayap Raheem Sterling, bakal tampil untuk pertandingan pertama melawan Italia, setelah mengesankan bersama Liverpool, sedangkan pemain Everton Ross Barkley diharapkan juga bisa berperan.
Mengenai kemungkinan Italia bakal unggul dalam penguasaan bola, Roy Hodgson harus memastikan apakah tetap dengan formasi 4-2-3-1, atau memperkuat lini tengah dengan pola 4-3-3. "Banyak pemain yang dinamis dan cepat dalam tim," ujarnya.
Sementara itu peluang sukses Uruguay mungkin tergantung pada kondisi penyerang Luis Suarez. Jika cedera lututnya sembuh pada waktunya, striker Liverpool yang musim ini mencetak 31 gol di Liga Inggris itu akan bersama pemain Paris Saint Germain (PSG), Edinson Cavani menjadi adalan lini depan Uruguay.
Tim asuhan Oscar Tabarez itu membuat kejutan pada Piala Dunia 2010 dengan lolos ke semifinal sebelum terhadang oleh Belanda. Namun dalam perjalanan ke Brazil 2014 ini mereka harus tertatih-tatih sebelum lolos melalui babak play-off melawan Yordania.
"Tipe kami selalu sama sejak 2006, saat kami mulai bekerja bersama-sama," kata bek Diego Godin. "Target kami adalah lolos ke putaran kedua, seperti target tim lainnya juga," katanya.
Selain tiga tim mantan juara dunia, di grup D juga terdapat Kosta Rika, yang pada Piala Dunia 1990 pernah lolos ke babak 16 besar. Pelatih asal Kolombia Jorge Luis Pinto, yang menyukai pertahanan dengan lima pemain, memiliki reputasi bagus dalam mengorganisir tim, dan kini mendapat pemain-pemain depan yang berkualitas.
Kapten tim Bryan Ruiz dan sayap Arsenal Joel Campbell akan banyak berperan. Namun Kosta Rika tidak bisa diperkuat Alvaro Saborio, pencetak gol terbanyak di babak kualifikasi, karena cedera kaki. Sehingga, peluangnya untuk bersaing dengan tiga tim lain dirasa sangat berat.