REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Wakil Presiden Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) Jim Boyce mengatakan FIFA tidak bisa disalahkan atas kekacauan yang menimpa Brasil selama persiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2014.
Menurutnya, pengajuan Brasil dan kesanggupannya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima oleh negeri Samba tersebut.
"Brasil ditetapkan sebagai tuan rumah sebagaimana yang kami lakukan terhadap Afrika Selatan dan Rusia. Kami menilai mereka mampu dan harus membuktikannya," kata Boyce seperti dilansir Sportal, Rabu (11/6).
Boyce menegaskan FIFA sudah mengetahui adanya masalah internal dalam pemerintahan Brasil sebelum mereka mengajukan permohonan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.
Namun, badan tertinggi sepakbola dunia ini menilai, pemerintah Brasil dapat mengatasi berbagai masalah yang ada karena mereka telah menyanggupi semua persyaratan yang diajukan FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014.
"Orang-orang di FIFA telah bekerja keras bersama dengan panitia lokal Brasil. Saya tidak berpikir FIFA harus disalahkan, karena Brasil sepenuhnya menyadari semua komitmen mereka," ujar mantan presiden sepak bola Irlandia Utara ini.
Seperti diketahui, warga Brasil terus melakukan aksi penolakan Piala Dunia diselenggarakan di negaranya. Hal ini dikarenakan anggaran yang dikeluarkan pemerintah setempat sangat besar jumlahnya, mencapai 11 miliar dolar AS atau setara Rp 129,9 triliun.
Alokasi anggaran yang sangat besar tersebut menimbulkan krisis dalam negeri. Sehungga mengakibatkan kenaikan tarif transportasi, meningkatnya inflasi, kemacetan di perkotaan hingga melonjaknya angka kejahatan.