REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Lionel Messi (Argentina), Cristiano Ronaldo (Portugal), Wayne Rooney (Inggris), dan Andrea Pirlo (Italia) selama ini boleh-boleh saja menjadi bintang di kompetisi Eropa.
Namun bagi Erivaldo, warga Sao Paulo yang kini menjadi pelatih di sebuah klub junior di Sao Paulo, para bintang di kompetisi Eropa itu tak akan berkutik tampil di Piala Dunia 2014.
Erivaldo beralasan, jarak tempuh pertandingan di fase grup yang meliputi 12 kota akan sangat berpengaruh terhadap kondisi para pemain yang biasa merumput di Eropa.
Ia lantas mencontohkan Italia yang bermarkas di Rio de Janeiro akan terbang ke Manaus untuk melawan Inggris di pertandingan pertama. Italia kemudian harus terbang ke Recife dan Natal untuk menjalani pertandingan kedua dan ketiga.
Total jarak tempuh yang akan dilalui Andrea Pirlo dan kawan-kawan ini adalah 14.126 km. Namun, Italia masih bisa menyiasati kondisi ini.
Tak hanya itu, kata Erivaldo, para pemain juga dituntut cepat beradaptasi karena iklim di 12 kota penyelenggara Piala Dunia kali ini sangat kontras. Ada kota yang dingin dengan suhu di bawah 18 derajat Celcius dan ada pula kota yang bersuhu panas di atas 30 derajat Celcius.
"Kota terpanas di Brasil adalah Salvador dengan suhu bisa mencapai di atas 30 derajat Celcius," ujarnya saat bertemu wartawan Republika Online, Endro Yuwanto, di Fanfest, Sao Paulo, Kamis (12/6).
Hal yang sama dengan Pirlo, kata Erivaldo, juga akan dialami pemain bintang yang merumput di Eropa seperti Messi, Ronaldo, Rooney, Andres Iniesta, dan Mario Balotteli. Para pemain itu, lanjut dia, akan menderita dengan kondisi cuaca kota-kota Brasil yang berbeda dan dengan cepat berubah drastis.
Seperti di Sao Paulo yang dalam sehari suhu bisa berubah dengan cepat. Dibutuhkan kesiapan fisik yang sangat sempurna untuk beradaptasi dengan iklim di Brasil.
"Jadi jangan berharap banyak para bintang Eropa termasuk Messi yang membela Argentina akan bisa mengeluarkan skill terbaik mereka," jelasnya.
Erivaldo yang pernah merumput di Persebaya dan Persib di awal 2000-an melihat kans tim nasional Brasil untuk juara lebih besar karena sudah terbiasa dengan iklim Brasil yang bisa berubah dan berbeda beda di beberapa titik. Termasuk bagi pemain Brasil yang merumput di Eropa.
"Neymar dan kawan-kawan hanya butuh mental kuat karena tekanan dan harapan terhadap mereka sebagai tim tuan rumah demikian besar," jelasnya.