REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO -- Prospek bermain melawan Inggris pada pertandingan Piala Dunia telah memasukkan emosi-emosi liar kepada penyerang Uruguay Luis Suarez, kata pemain Liverpool itu kepada media negaranya.
Bagi seorang pemain yang pernah dua kali diskors karena menggigit pemain lawan sepanjang kariernya, Suarez berkata pada Ovacion Digital bahwa pertandingan Kamis menghidupkan perasaan "barbar" dan "buas" di dalam dirinya.
"Saya memiliki hasrat barbar untuk membantu rekan-rekan setim saya, untuk dapat masuk ke lapangan," kata Suarez, yang absen saat Uruguay kalah 1-3 dari Kosta Rika karena cedera lutut.
"Saya merasa ketidak mampuan (untuk bermain) telah membuat saya tidak berdaya."
"Terdapat resiko besar (untuk lututnya jika ia dimainkan sebelumnya), namun sekarang beberapa hari tambahan untuk rehabilitasi telah berlalu dan saya merasa lebih baik."
Sampai sekarang terdapat keraguan mengenai kemampuan Suarez untuk pulih dari operasi menicus yang ia jalani pada Mei untuk pertandingan ini, namun pemain 27 tahun itu mengatakan dirinya telah siap.
"Saya 100 persen, jika tidak, saya tidak akan bermain. Saya selalu berkata saya akan kembali saat saya merasa baik-baik saja, saat saya berada dalam kondisi 100 persen, dan sekarang saya ada di sana."
"Mungkin saya kekurangan sedikit waktu bermain sepak bola, atau irama, hal itu sudah pasti karena saya tidak aktif selama beberapa saat, namun secara fisik saya berada dalam kondisi bagus."
Terdapat nuansa kekecewaan dan kesedihan di sekitar kamp Uruguay, setelah mereka menelan kekalahan dari Kosta Rika.
Namun juara Amerika Selatan itu masih percaya mereka dapat melaju.
"Apa yang dapat saya katakan kepada para penggemar untuk tetap percaya kepada kami. Apa yang terjadi pada hari lain adalah kekalahan yang menyakitkan, namun itu tidak mengempiskan kami," kata Suarez.
"Kami perlu memperlihatkan karakter kami, semangat kami untuk mengatasi dua pertandingan berikutnya (mereka juga akan bermain melawan Italia), yang kami perlukan untuk dapat melaju."
Ia mengakui karakter dan semangat tim begitu buruk saat Uruguay takluk dari Kosta Rika, setelah mereka sempat unggul 1-0 pada babak pertama.
"Kami tidak mampu mengatasi gol kedua, itu menghancurkan kami dan membuat mereka bebas, mereka menjadi berbeda (setelahnya)."
"Namun sekarang kami memiliki peluang bagus untuk membalas dendam pada Kamis."
"Itu tidak akan mudah. Inggris memiliki pemain-pemain hebat, yang dapat membuat perbedaan. Mereka merupakan tim yang sangat kuat namun seperti semua tim mereka memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan."
"Apa yang harus kami lakukan adalah mengeksploitasi kelemahan-kelemahan pertahanan mereka dan berusaha untuk berkonsentrasi dan waspada di area kami sendiri."
Ini merupakan peluang terakhir bagi kedua tim setelah Inggris pun kalah 1-2 pada pertandingan pembukaan dari Italia.
Kekalahan bagi keduanya hampir pasti akan menjamin mereka tersingkir lebih awal dan Suarez berharap hal itu akan dicamkan di benak para pemain.
"Kami berdua tahu apa tipe permainan yang akan kami mainkan. Tidak ada ruang untuk kesalahan, kami tahu kami berada di ambang batas, di ambang eliminasi. Hanya itulah cara yang kami tahu akan kami mainkan."
Saat pertandingan dimulai, Suarez akan menepikan sejenak hubungan pribadinya dengan sejumlah rekan setimnya di Liverpool, seperti kapten Steven Gerrard.
"Ia akan memberikan yang terbaik untuk timnya, dan saya untuk (tim) saya. Kami berdua tahu (pertandingan) ini seperti itu, dan memang seharusnya seperti itu."
"Setelahnya, di luar lapangan, itu merupakan cerita yang berbeda."