REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Aksi memalukan Pepe yang mendapatkan kartu merah pada pertandingan melawan Jerman menuai banyak kritik. Kali ini, giliran legenda Argentina, Diego Maradona menyebut tindakan bek Portugal itu sebagai perbuatan yang bodoh dan tidak profesional.
Pepe harus meninggalkan pertandingan karena mengayunkan tangan tepat ke wajah pemain Jerman, Thomas Muller. Pepe yang tak mampu mengendalikan amarah justru membenturkan kepalanya hingga wasit mengeluarkan kartu merah.
Padahal saat itu Portugal sedang tertinggal dua gol dari Jerman. Jerman unggul lewat gol penalti Muller dan sundulan pemain bertahan Mats Hummels. Bermain hanya dengan sepuluh orang membuat Portugal tidak seimbang dan justru kalah semakin besar empat gol tanpa balas.
Menurut Maradona perbuatan Pepe justru menghancurkan kesempatan timnya untuk mencoba mengimbangi permainan Jerman. "Perbuatan bodohnya, sangat tidak masuk akal. Perbuatan Pepe sama sekali tidak diperlukan," kata Maradona seperti dikutip Goal.
Menurut Maradona keunggulan Jerman di awal pertandingan merupakan sebuah keberuntungan. Ia menilai pelanggaran Joao Pereira kepada Mario Gotze tak semestinya terjadi. "Pelanggaran itu tak terlalu keras tapi wasit mengesahkannya menjadi penalti," kata Maradona.
Ia yakin Portugal masih bisa menemukan momentum permainan. Meskipun begitu, Maradona tetap memuji permainan superior Jerman. Pemain yang mengantar Argentina juara dunia 1986 itu memuji kubu Joachim Loew yang mampu mematikan peran Cristiano Ronaldo.
"Cristiano Ronaldo tak mampu bermain seperti di Real Madrid. Ada pengawalan ketat untuknya yang memaksa ia harus menembak dari jarak jauh," kata Maradona.
Maradona mengingatkan Ronaldo terakhir kali mencetak gol pada 2010 ketika membantai Korea Utara 7-0. Menurut Maradona, Ronaldo perlu menginspirasi timnya untuk bangkit melawan Amerika Serikat dan Ghana demi satu tempat di babak 16 besar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
