REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Kemampuan Belanda ketika memukul telak juara bertahan Spanyol dengan skor 5-1 di Piala Dunia 2014 pada pekan lalu menjadi sebuah sentakan tersendiri dalam turnamen empat tahunan tersebut. Hal itu juga menjadi bukti bagaimana de Oranje dapat menjadikan tim terbaik dunia tak berkutik ketika mereka menguasai permainan mereka sendiri.
Kesuksesan negara itu menjadi kelompok elite di dunia sepak bola banyak dikaitkan dengan pembinaan superior, kondisi politik yang progresif, bahkan topografi dataran rendah yang membantu menumbuhkan pemain-pemain terbaik. Namun, apa yang membuat Belanda menjadi lawan yang ditakuti adalah sejarah panjang keberhasilan mereka dalam olahraga yang kurang populer, yaitu hoki.
Ketika perhatian jutaan penggemar sepak bola terpusat pada pekan pembukaan Piala Dunia 2014 di Brasil pekan lalu, para pemuja hoki terpikat oleh penutupan Piala Dunia Hokei di Belanda. Tim wanita Belanda dinobatkan sebagai juara dunia dengan rekor ketujuh kalinya. Sementara itu, tim putra berakhir sebagai peraih medali perak.
Hal itu mempertahankan kebanggaan masyarakat Belanda atas keberhasilan tim nasional mereka dalam olahraga hoki. Pasalnya, olahraga tersebut merupakan salah satu cabang yang memberikan pengaruh besar bagi sepak bola Belanda sejak tahun 1960-an.
"Jika Anda melihat kembali selama bertahun-tahun, kita dapat mengatakan (hoki) memiliki dampak besar pada permainan Belanda," kata mantan bintang sepakbola Belanda, Edgar Davids, dilansir The Wall Street Journal.